MAGETAN (Lensamagetan.com) – Untuk membangun sarana pendukung Kampus Unesa Magetan, Pemkab Magetan menerapkan konsep multi pihak yang dinamakan Pentahelix.
Pentahelix merupakan konsep kolaborasi beberapa pihak yang berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama.
“Untuk mendukung sarana Kampus Unesa Magetan ini kita sudah bahas. Konsepnya itu kemarin adalah Pentahelix, yakni kolaborasi Unesa, DPURR, Perkim, Dikpora, dan yang tak kalah penting adalah media,” kata Kepada DPUPR Magetan, Muchtar Wahid.
Dijelaskan Muchtar, sesuai dengan konsepnya, dan tupoksinya DPUPR kebagian membangun sarana pendukung meliputi pembangunan jalan dan trotoar, halte bus, dan juga jalan-jalan disekitar kos-kosan.
“Untuk jalan dan trotoar bisa sekitar Rp 5,5 Miliar,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Muhtar Wahid, DPUPR juga akan melakukan sejumlah renovasi, sejumlah gedung yang akan digunakan oleh Unesa, seperti gedung distrik, gedung budaya dan pembersihan SD Mraggen 2 dan Maospati 6.
Untuk total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan semua sarana pendukung di atas Muhtar mengatakan ada sekitar Rp 10 Miliar.
“Itu kebutuhannnya, bukan penganggaran. Dan, semua juga tidak bisa dilaksanakan pada 2024, melihat skala prioritas karena kemampuan anggaran terbatas,” imbuhnya.
Menurut informasi, pada bulan Februari 2024 mendatang Kampus Unesa Magetan akan selesai dibangun. Maka dari itu, Pemkab Magetan ikut menyambut baik dengan memberikan sarana pendukungnya.
“Banyak daerah lain yang menginginkan Unesa dibangun di wilayahnya, oleh karena itu adanya Unesa Kampus Magetan ini adalah keberkahan karena akan memajukan SDM kita, masak terus kita akan diam saja,” tutupnya.