Bicara Pembangunan Eco Bamboo Park, Hergunadi : Ini Terobosan yang Luar Biasa

Sekda Magetan Hergunadi saat dikonfirmasi awak media.(Lensamagetan.com/Foto: Anton)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Menjelang penanaman bambu secara simbolis pada tanggal 23 Agustus 2023 mendatang, rencana pembangunan Eco Bamboo Park mendapat tanggapan dari Sekda Magetan Hergunadi.

Hergunadi menyampaikan, di tengah pro kontra mengenai pembangunan Eco Bamboo Park ini, ada trobosan yang luar biasa yang tengah di jalankan oleh Pemkab Magetan.

Yakni bagaimana caranya membangun tanpa mengeluarkan anggaran yang banyak. Kemudian munculah rencana pembangunan Eco Bamboo Park ini.

Dipilihnya bambu pun ada alasannya, karena disamping bambu adalah salah satu Ikon Magetan. Bambu ini termasuk pada golongan tanaman berdaun kecil yang memiliki kemampuan tinggi menyerap karbon.

Sehingga, ide ini langsung ditangkap oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk program penyerapan karbon yang menggandeng SKK Migas.

“Yang kita dapat tak hanya dari CSR SKK Migas, tapi juga program kompensasi penyerapan karbon. Jadi, bukan bercocok tanam bambu,” jelasnya.

Menurut Sekda, saat ini bambu lebih cocok untuk konservasi ketimbang produksi. Maka dari itu, di Eco Bamboo Park nanti, akan ada konservasi, riset, dan etalase bambu.

“Edukasinya di situ, risetnya di situ, sosialisasi bambu, nah menanam atau produksinya ya di masyarakat. Ini saja, saya sudah dihubungi Ikatan Arsitek Bambu Indonesia yang akan support bangunan dan sebagainya,” ujarnya.

Hergunadi mengungkapkan, dengan adanya Eco Bamboo Park nanti, akan banyak yang di dapat oleh Magetan, diantarnya adalah Ruang Terbuka Hijau, terpenuhi. Bisa dijadikan tempat wisata. Modal sedikit dengan hasil besar dan juga mengenalkan Sukomoro, serta menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Jadi yang kita bangun nanti, jalan setapak dan juga tempat parkir, paling gak sampai Rp 2 Milyar. Kalau yang lainya nanti sudah banyak yang ingin membangun,” terangnya.

Pembangunan Eco Bamboo Park di Magetan ini akan benar-benar dilaksanakan pada tahun depan nanti. Hergunadi berharap, masyarakat menjadi paham, bahwa ini adalah salah satu upaya Pemkab bisa membangun dengan ditengah keterbatasan APBD.

“Kalau bahasa jawanya “ukil”, tapi kita tidak curang. Hanya saja berupaya bagaimana membangun dengan dana kecil tapi hasilnya besar,”tutupnya.(niel/ton)