MAGETAN (Lensamagetan.com) – “Saya tak menghitung, tinggal sekian aja jadi bupati. Terus menyurutkan semangat. Enggak. Pak Karno memproklamirkan negara kita, hanya berapa menit. Tapi, dampaknya kan luar biasa. Saya gak nguwahi adat, tinggal sesasi terus nglokro, Saya gak mau begitu”.
Itulah semangat yang disampaikan Bupati Magetan Suprawoto diakhir masa jabatannya.
Hari ini tanggal 24 Agustus, adalah tanggal dimana 5 tahun yang lalu dirinya dilantik menjadi Bupati Magetan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya bersama belasan kepala daerah lainya di Jawa Timur.
Artinya, Persis sebulan lagi, jabatan Bupati dan Wakil Bupati Magetan habis masanya.
Bupati Magetan Suprawoto mengaku tak menghitung hari terkait masa jabatannya yang segera habis.
Karena, menurut Bupati Magetan Suprawoto, kebaikan harus ditanamkan setiap waktu, sehingga semenit saja, juga punya makna yang besar.
Dirinya mengatakan, demokrasi harus dimaknai bahwa pimpinan yang dipilih rakyat punya batas waktu. Selaku pribadi, Bupati Magetan memohon maaf kepada semua masyarakat Magetan jika ada kekurangan pada saat memimpin.
“Saya manusia biasa. Tidak sempurna. Tapi, yakinlah saya tak pernah berpikir lain, selain untuk kebaikan,” kata Bupati Magetan Suprawoto, Kamis (24/8/2023.
Bupati menjelaskan, setiap kebijakan juga ada pro dan kontra, namun dirinya juga sangat menghargai perbedaan yang terjadi, karena menurut dia, perbedaan adalah hal yang sangat wajar.
“ Tapi yakinlah, saya membuat kebijakan untuk kebaikan hari ini dan masa depan. Kita punya anak cucu, punya generasi selanjutnya yang memiliki hak yang sama. Karena itu, kita harus wariskan kebaikan untuk mereka juga,” ujarnya.(niel/ton)