Karnaval Tumpeng Hasil Bumi, Meriahkan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Panekan

Karnaval hasil bumi dalam rangka sosialisasi gempur rokok ilegal di Kecamatan Panekan.(Anton/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Puluhan tumpeng hasil bumi, meriahkan acara sosialisasi gempur rokok ilegal bersamaan dengan peringatan hari jadi Magetan yang ke-347 di Kecamatan Panekan, Jumat (14/10/2022).

Diawali oleh miniatur rokok ilegal, tumpeng yang berisi hasil pertanian dan produk UMKM dari semua desa dan kelurahan di Kecamatan Panekan, di arak dari lapangan Desa Rejomulyo sampai dengan lapangan Kelurahan Panekan.

Puluhan tumpeng yang diiringi para punggawa desa dengan pakaian tradisional, mengundang ribuan masyarakat di pinggir jalan untuk melihat karnaval itu.

“Sosialisasi gempur rokok ilegal ini, kita menggelar karnaval hasil bumi dan UMKM dari semua desa dan kelurahan, untuk memamerkan secara langsung kepada masyarakat,” kata Camat Panekan, Dicong Maleleh, Jumat, (14/10/2022).

Camat Panekan, Dicong Maleleh bersama Kapolsek saat memimpin jalanya karnaval hasil bumi.(Anton/Lensa Magetan)

Dijelaskan Dicong, untuk mengundang massa, acara sosialisasi gempur rokok ilegal di Kecamatan Panekan ini dibuat 3 hari berturut-turut dengan banyak kegiatan, yang berfokus pada peningkatan perekonomian para pelaku UMKM dan juga para pegiat seni.

“Rangkaiannya mulai Kamis – sampai dengan Sabtu, dimeriahkan bazar UMKM, pertunjukan anak-anak SD,drum ban, ketoprak SMP, tari-tarian, polisi cilik, reog se Kecamatan Panekan, hadroh, tari Sufi, akustik, konvoi kendaraan jadul dan masih banyak yang lain,” jelasnya.

Dicong mengungkapkan, selain mensosialisasikan pencegahan rokok ilegal di wilayah Panekan, acara tersebut diharapkan bisa memberikan dorongan semangat pelaku UMKM dan pegiat kesenian yang ada di Kecamatan Panekan setelah dua tahun terpuruk karena pandemi.

“Bazar UMKM ini tiga hari berturut-turut jadi bisa ikut membantu meningkatkan perekonomian mereka. Kemudian dengan adanya acara seperti ini bisa menjadi dorongan semangat para generasi muda di Panekan, bahwa di wilayah kita ini banyak sekali potensi,” bebernya.

Disisi lain, seperti gayung bersambut, sosialisasi gempur rokok ilegal yang dilaksanakan 3 hari dan melibatkan UMKM dan para pegiat seni ini mendapat dukungan oleh Bupati Magetan Suprawoto.

Saat menggelar pers rilis, Bupati Suprawoto setuju kegiatan gempur rokok ilegal tidak hanya dilakukan sehari. Agar semua masyarakat merasakan dampak adanya acara.

“Saya setuju, jadi jangan hanya dilaksanakan sehari. Kasihan UMKM, baru pasang tenda pagi, malamnya sudah di bongkar, belum kembali modal,”tutupnya. (niel/ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *