MAGETAN (Lensamagetan.com) – Telaga Sarangan, destinasi wisata ikonik di lereng Gunung Lawu, kini menyambut kehadiran tempat kuliner baru yang diklaim akan menjawab kerinduan wisatawan akan tempat makan yang nyaman, berkonsep tradisional, dan berharga terjangkau. Tempat tersebut adalah Klothok Lawu Sarangan, yang resmi dibuka dua minggu lalu, tepatnya pada 23 November 2025.
Lokasinya yang strategis dengan menawarkan pemandangan yang cantik, menambah daya tarik Klothok Lawu Sarangan. Berada persis di dekat area parkir bus Telaga Sarangan, tempat ini mudah dijangkau, tepatnya lurus dari loket utama masuk Telaga Sarangan.
Salah satu pengelola Klothok Lawu Sarangan, Ketut, mengungkapkan bahwa kehadiran tempat kuliner ini merupakan jawaban atas tantangan dan keluhan yang sering dialami wisatawan Sarangan selama ini.
“Ya, Klothok Lawu Sarangan ini sebenarnya menjawab tantangan Sarangan hari ini. Sarangan hari ini butuh tempat makan kuliner yang nyaman, parkirnya luas, makanan tradisional, merakyat, dan harganya juga wajar,” ujar Ketut, Minggu (7/12/2025).
Selama ini, ia menyebutkan adanya keluhan terkait ketidaknyamanan saat berwisata kuliner di Sarangan. Dengan adanya Klothok Lawu Sarangan, Ketut berharap keindahan alam Telaga Sarangan menjadi lengkap.
“Harapan kami, dengan hadirnya Klothok Lawu Sarangan, ini menambah daya tarik Sarangan, menambah wisatawan untuk datang, dan juga bermanfaat buat banyak pihak, termasuk masyarakat sekitar, karena bisa mensuplai sayur-sayuran,” tambahnya, mengingat konsep utama tempat ini adalah kaya akan hidangan sayur-mayur.

Meski mengusung nama “Klothok” yang identik dengan menu kopi, pisang goreng, dan lodeh, Klothok Lawu Sarangan menyajikan sentuhan yang lain dari pada yang lain.
“Di sini, Klothok itu identik dengan kopi, pisang goreng, dan lodeh, tetapi di sini kita buat berbeda,” jelas Ketut.
Beberapa nenu andalan yang wajib dicoba adalah Piskopyor dan Garang Asem. Piskopyor, menurut Ketut, adalah semacam dessert yang unik dan berbeda dari jenang (hidangan penutup).
“Piskopyor ini ada rotinya, terus ada pisang, ada nanta, ada jenangnya sedikit. Nah, itu yang membuat Klothok Lawu Sarangan ini berbeda dengan kopi Klotok yang lain,” bebernya.
Ketut optimistis dengan kehadiran Klotok Lawu Sarangan di tengah potensi wisata Sarangan yang tetap stabil.
“Saya harus akui bahwa by data, wisata Sarangan itu tetap menjadi wisata andalan. Meskipun banyak berita-berita yang kurang menyenangkan, tapi terbukti bahwa Sarangan itu daya tarik utama. Jumlah pengunjung Sarangan tetap stabil,” kata Ketut.
Pembukaan yang dilakukan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini menjadi momentum tepat. Pihak Klothok Lawu Sarangan tengah bersiap menghadapi lonjakan wisatawan.
“Ini kita baru buka tanggal 23 November, dua minggu yang lalu. Dan kita ini persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga mudah-mudahan ini nanti bisa dikunjungi wisatawan yang pasti akan banyak ke Sarangan dan mampir ke Klothok Lawu,” imbuhnya.
Tak hanya menyediakan beragam kuliner , di Klothok Lawu Sarangan juga menyediakan oleh-oleh khas Magetan yang bisa dijadikan buah tangan untuk keluarga yang ada di rumah. Jadi, bagi wisatawan yang berencana berkunjung, Klothok Lawu Sarangan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.(ton/red)












