Memaksimalkan Penekanan Angka Pernikahan Dini di Kalangan Remaja

Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dengan Siswa SMP Negeri 2 Barat, Kabupaten Magetan

Menyampaikan materi sosialisasi mengenai pengembangan diri dan sumber daya manusia dalam forum bersama siswa-siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Barat, Magetan.

MAGETAN (Lensamagetan.com) – SMP Negeri 2 Barat merupakan salah satu sekolah Negeri yang berada di Kabupaten Magetan dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 132, kelas VIII sebanyak 128, dan kelas IX sebanyak 134 siswa.

Sekolah ini memiliki akses yang dekat dengan jalan tol, jalan raya dan stasiun kereta api. Meskipun letaknya masih di pedesaan, tidak menutup kemungkinan bahwa sumber daya manusia dari siswa SMP dapat mengalami kemajuan dengan adanya sosialisasi maupun pendidikan lainnya di sekolah dan di luar sekolah.

Hal tersebut untuk menunjang kehidupan mereka di masa depan agar menjadi manusia lebih baik lagi di lingkungan masyarakat dengan pemahaman, pengertian dan juga pengalaman yang telah disampaikan.

Sosialisasi dilaksanakan pada dua jam pelajaran yang dilaksanakan selama satu bulan pelaksanaan PMM dan disampaikan oleh seluruh anggota PMM UMM.

Foto bersama dewan guru SMP Negeri 2 Barat, Magetan.

Projek kegiatan yang dilakukan oleh kelompok PMM mengenai penekanan angka pernikahan dini yang ada di Kabupaten Magetan dengan sasaran utamanya anak remaja SMP, hal tersebut dikarenakan beberapa fakta menunjukkan bahwa siswa SMP masuk kedalam pergaulan yang cukup rentan akan pergaulan bebas dan membuat mereka melakukan pernikahan dini.

Didukung dengan adanya fakta yang menunjukkan bahwa angka pernikahan anak di Kabupaten Magetan pada 2016 sebanyak 16,97 persen.

Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Kelompok 27, Gelombang 5 dari UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) melakukan kegiatan PMM berupa sosialisasi mengenai penekanan angka pernikahan dini di kalangan remaja.

Kelompok PMM ini terdiri dari 5 mahasiswa yaitu Devira Ramadhani N, Asyila Faradiba, Khalda Dhiya’ M, Chanya galuh A, dan Yana Kusulistyowati yang berasal dari program studi Hubungan Internasional dengan dosen pembimbing lapangan berasal dari program studi Ilmu Pemerintahan yaitu Bapak Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., MSi.

Kegiatan sosialisasi dilakukan di instansi sekolah SMP Negeri 2 Barat, Kabupaten Magetan dengan sasaran audiens berasal dari siswa remaja SMP kelas VIII sebanyak empat kelas.

Kegiatan sosialisasi mengenai “Pencegahan Pernikahan Dini” bersama siswa-siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Barat, Magetan.

Kelompok PMM memberikan pengertian dan pemahaman baru kepada siswa mengenai apa saja faktor penyebab dari pernikahan dini serta dampak yang diakibatkan oleh kegiatan pernikahan dini tersebut.

Seperti pemahaman mengenai pergaulan bebas yang harus dihindari. Pergaulan bebas yang dimaksud seperti kecanduan merokok/vape, mengkonsumsi narkoba maupun zat adiktif lainnya, penyalahgunaan media sosial online seperti melihat konten pornografi, dan pergaulan yang tidak sesuai dengan usia maupun tidak menguntungkan bagi kehidupan mereka di masa depan.

Bahkan kelompok PMM ini juga memberikan pengertian edukasi seksual kepada siswa SMP agar tidak melakukan hubungan seksual sebelum waktunya tiba maupun melakukan kegiatan seksual tersebut tanpa menggunakan pengaman dan gonta-ganti pasangan.

Dampak dari pergaulan bebas dan pernikahan dini juga harus selalu diwaspadai oleh remaja, yang mana saat ini banyak sekali penyakit seksual menular yang menyerang para remaja seperti HIV/AIDS, sivilis, dan kanker serviks.

Serta adanya penyakit yang menyerang calon buah hati mereka seperti kekurangan gizi yang disebut dengan stunting. Tubuh perempuan yang belum siap untuk mengandung anak juga akan memberikan resiko besar terhadap kematian ibu dan anak.

Pernikahan dini tidak hanya menyerang fisik saja melainkan mental dan juga finansial mereka, hal tersebut dikarenakan remaja masih belum memiliki kesiapan mental menjalankan pernikahan terutama kesiapan akan perekonomian mereka untuk menghidupi anak istri/suami.

Tidak hanya mengenai pencegahan pernikahan dini saja yang disampaikan oleh kelompok PMM UMM 27 gelombang 5, melainkan diberikannya sosialisasi lain berupa semangat perkembangan diri seperti mencegah penggunaan barang-barang terlarang dan juga kegiatan yang merugikan.

Sosialisasi untuk menghindari penyalahgunaan hal-hal negatif seperti mengkonsumsi narkoba, rokok dan zat terlarang lainnya. Selain itu diadakannya kegiatan peduli lingkungan berupa penanaman beberapa tanaman toga yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan yang mereka tinggali.

Peningkatan sumber daya manusia lainnya juga disampaikan oleh kelompok PMM bahwa siswa juga harus peka terhadap perkembangan teknologi pada saat ini untuk hidup dalam lingkungan sosial masyarakat.

Tujuan dilakukannya sosialisasi pencegahan pernikahan dini ini diharapkan dapat memberikan perubahan pemikiran dan keputusan para remaja dalam mengambil sikap untuk melakukan pernikahan di usia yang belum siap.

Mahasiswa PMM ini mempublikasikan kegiatan di instagram guna memberikan wawasan dan motivasi lebih luas mengenai pernikahan dini di media sosial. Dapat ditemukan dalam @pmm27_magetan untuk publikasi setiap harinya, hal tersebut juga menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam program kerja terlaksana dengan baik.

Pelaksanaan program PMM berjalan dengan lancar juga dengan adanya dukungan yang diberikan oleh bapak/ibu dewan guru, staf sekolah dan siswa kelas VIII dari SMP Negeri 2 Barat, Magetan.

Warga SMP sangat antusias dengan program yang dibawakan oleh kelompok PMM. Kami berharap program sosialisasi yang telah diberikan dapat memberikan manfaat di kemudian hari, baik untuk siswa-siswinya maupun bapak/ibu dewan guru sekalian.(tim)

Penulis : Devira Ramadhani N,
Asyila Faradiba,
Khalda Dhiya’ M,
Chanya galuh A,
Yana Kusulistyowati.

Exit mobile version