Percepat Reformasi Birokrasi, Ini yang Dilakukan Lembaga Administrasi Negara di Magetan

Penandatanganan Kesepakatan bersama para pejabat dan Kepala OPD Magetan bersama Lembaga Administrasi Negara.(Lensamagetan.com/Istimewa)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Untuk mempercepat reformasi birokrasi tematik, Puluhan Pejabat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Magetan mendapat pengarahan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), Senin (29/5/2023).

Bertempat di ruang jamuan Pendapa Surya Graha, LAN secara langsung memberikan materi kepada ASN di Magetan yang mendukung reformasi birokrasi (RB) tematik.

LAN menyampaikan beberapa langkah yang akan diambil sesuai bidangnya yakni pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Reformasi birokrasi tematik ini fokus pada beberapa hal, yakni pengentasan kemiskinan, mendorong percepatan kebijakan yang mendukung investasi, menciptakan struktur, budaya, dan kompetensi digital sehingga tercipta birokrasi yang tangkas dan pelayanan publik yang prima.

Mempertimbangkan beberapa data terkait bagaimana Kabupaten Magetan menanggulangi kemiskinan dan beberapa torehan prestasi yang didapat, LAN mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Magetan telah melakukan akselerasi dalam penanganan kemiskinan.

“Sepertinya Kabupaten Magetan itu bisa menjadi salah satu kabupaten yang melakukan akselerasi pengentasan kemiskinan, dan diharapkan bisa menjadi contoh kabupaten/kota yang ada di Indonesia,” kata Kepala Pusat Kajian Kebijakan Administrasi Negara LAN, Widhi Novianto, S.Sos., M.Si.

Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto, menambahkan, sangat mendukung program reformasi birokrasi tematik ini, karena menurutnya akan bisa memecahkan berbagai persoalan, seperti administrasi, pencatatan dan pelaporan bagi ASN dalam bertugas.

Diterangkan Bupati, saat ini angka kemiskinan ekstrim di Magetan mencapai 1,4%. Oleh karena itu, menurutnya salah satu langkah yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan memajukan pendidikan.

“Kemiskinan ekstrim ini betul-betul kemiskinan yang struktural yang harus segera kita entas. Ini harus menjadi perhatian kita semua,”tegasnya.

Untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, selain adanya intervensi, Bupati juga menerangkan, harus ada langkah-langkah strategis dalam membantu meningkatkan SDM masyarakat.

“Selain di intervensi, kemudian anaknya kalau masuk di universitas diberikan privilege atau kemudahan untuk memperoleh beasiswa, sehingga nantinya jika satu anak itu sukses itu akan mensukseskan seluruh keluarganya,”imbuhnya.(niel/red)