MAGETAN (Lensamagetan.com) – Didaulat memberikan orasi pada Sidang Senat Terbuka Stikosa-AWS Wisuda XXVII 2023, Surabaya. Pembina Yayasan Pendidikan Jawa Timur, Suprawoto mengingatkan, bahwa lembaga pendidikan harus siap mengantisipasi cepatnya perubahan di era digital.
Bupati Magetan periode 2018-2023 itu menjelaskan, bahwa World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) pada tahun 2014 mengingatkan, jika nantinya di tahun 2015-2020 pekerjaan yang akan hilang atau berubah sekitar 39 persen. Dan, itu sudah terbukti
“Tahun 2027 diprediksi prosentase itu akan terus meningkat,” katanya, Sabtu (2/12/2023).
Pekerjaan yang akan hilang menurut World Economic Forum, bank teller and related clerks, postal service clerks, cashiers and ticket clerks, data entry clerks, administrative and executive secretaries, material-recording and stock keeping clerks, accounting, bookkeeping and payroll clerks, legislators and officials, statistical, finance and insurance clerks, door to door sales worker, news and street vendors and related workers.
Sedang pekerjaan yang berkembang pesat adalah AI and machine learning specialist, sustainability specialist, business intelligence analysts, information security analysts, fintech engineers, data analysts and scientists, robotics engineers, electrotechnology engineers, agricultural equipment operators, and digital transformation specialists.
“Saya memberikan apresiasi kepada Stikosa-AWS yang tahun ini akan membuka jurusan atau konsentrasi Bisnis Digital dan Data science. Ini tentu bentuk antisipasi dalam menyongsong perubahan dan pendidikan tinggi ini terus berbenah mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Lembaga pendidikan tinggi Stikosa-AWS didirikan pada 11 November 1964, sebagai salah satu cara memenuhi langkanya sumber daya manusia bidang komunikasi. Pada awal pendirian masih berbentuk akademi.
Dalam perjalanannya, banyak alumni AWS yang bekerja di media, baik cetak maupun elektronik. Bahkan banyak juga yang bekerja di pemerintahan. Baik pemerintah pusat maupun daerah.
Dies Natalis sekaligus wisuda sarjana yang ke-27 ini mengusung tema “Creative and innovative with Excellent Quality”. (ton/*)