Kebakaran di Gunung Lawu Terus Melebar, Tunggu Kedatangan Helikopter Water Bombing

Tim gabungan membuat ilaran agar api tidak merembet sambil menunggu kedatangan Helikopter Water Bombing.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kebakaran hutan di Gunung Lawu kini mulai merambat ke wilayah Kabupaten Magetan. Seperti pantauan lensamagetan.com , hingga saat ini kebakaran hutan sudah mencapai Pos 5 cemoro sewu.

Menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Magetan, Ari Budi, titik api masuk wilayah Magetan sejak tanggal 30 September 2023 pukul 01.00 WIB dini hari. Dan hingga saat ini BPBD telah melakukan berbagai langkah sebagai tindakan untuk mengantisipasi agar api tidak meluas.

“Sampai hari ini sudah 3 hari kita membuat ilaran supaya api tidak menjalar lebih luas ke wilayah kita. Kalau untuk saat ini, kebakaran hutan ini sudah sampai diarea atas cemoro sewu,” kata Ari Budi saat meninjau Posko Lapangan penanggulangan bencana di Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, Senin (2/10/2023).

Dijelaskan Ari, hingga saat ini BPBD sendiri tengah menerjunkan beberapa tim yang dibantu oleh beberapa relawan dari berbagai lembaga.

“Hingga saat ini BPBD sendiri telah menerjunkan beberapa tim yang dibantu oleh TNI, Polri, Perhutani, Relawan masyarakat (LMDH) dan lainnya. Untuk totalnya sendiri yang naik ada 203 orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Madiun, Dwijo Saputro mengatakan jika pihaknya selaku dari dinas terkait akan terus memantau kondisi kebakaran dan melakukan evaluasi.

“Kami dari Cabang Dinas Kehutanan wilayah Madiun itu menempatkan personil yang memahami pemetaan baik di pos wirayudha maupun pos Ngiliran di sini. Yang mana titik api akan selalu kita evaluasi setiap pagi dan sore,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Madiun juga telah memberikan pelatihan tersendiri untuk para relawan yang ikut naik bagaimana menentukan titik koordinat, karena jika sesuai dengan rencana akan dilakukan pemadaman api dengan cara water bombing dengan helikopter.

“Untuk relawan kita kasih bekal bagaimana mengambil titik koordinat di lapangan. Hasil titik koordinat ini nanti akan kita olah dan kita evaluasi kira kira sejauh mana perkembangan pergeseran titik apinya. Ini nanti akan menjadi titik koordinat pelaksanaan waktu water boomingnya. Sedangkan untuk wilayah Ngawi, kemarin sudah kita selesaikan. Hari ini kami akan konsentrasi di sini untuk menyiapkan jika nanti perlu dilakukan water bombing habis dari Ngawi semua data-data sudah kita siapkan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Dwijo juga membeberkan pertama kali munculnya titik api yang menyebabkan kebakaran dari Kabupaten Ngawi hingga Kabupaten Magetan tersebut.

“Api pertama sebenarnya berkembang dari Ngawi di petak 39i sebelah selatannya Wukir Bayi. Ngawi itu sudah satu Minggu yang lalu sudah ada titik api tapi bisa dipadamkan. Namun kemarin hari Jumat muncul lagi, perkiraan kami itu ada pohon yang diatas terbakar terus posisinya api belum padam,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim relawan dan BPBD Magetan masih terus membuat ilaran agar api tidak meluas hingga ke area bawah. Sambil menunggu Helikopter untuk melakukan pemadaman sistem water bombing yang saat ini tengah meluncur dari Kalimantan.(niel/ton)

[url=https://ibb.co.com/SNKXXWt][img]https://i.ibb.co.com/wyKNN3S/Cokelat-Kreatif-3-Makanan-Khas-Bandung-Instagram-Story-20241218-183756-0000.png[/img][/url]