MAGETAN (Lensamagetan.com) – Sebagai bentuk refleksi dan kiprahnya dalam mengawal demokrasi, Bawaslu Kabupaten Magetan melaunching buku “Pengawas di Garis Depan”, Jumat (27/12/2024).
Bertempat di coffe dan Resto Djimato, Kecamatan Magetan, Launching dan book-talk Pengawas di Garis Depan ini mengundang seluruh Panwascam Se Kabupaten Magetan, ketua organisasi masyarakat dan berbagai undangan lainya.
Pun, dalam kesempatan itu, Bawaslu juga mendatangkan narasumber Direktur TIMES Indonesia, Bambang H Irwanto, Pimred Magetan Kita, Fahriansyah, Direktur Penerbit Didin, Ketua Bawaslu Magetan, M.Kilat Adinugroho dan Koordinator Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Magetan, Eka Juwita Haryani.
Ketua Bawaslu Magetan, M.Kilat Adinugroho mengatakan, bahwa buku tersebut adalah bentuk pengawasan ad hoc Bawaslu Magetan yang diabadikan menjadi sebuah buku.
“Jadi launching buku pengawasan ini adalah perintah dari Bawaslu RI, di semua Kabupaten dan kota memang diperintahkan untuk itu. Jadi pengawasan wilayah yang dituangkan dalam buku, dan ini juga bentuk apresiasi kepada teman-teman pengawas ad hoc,” kata Ketua Bawaslu Magetan, M Kilat Adinugroho.
Dijelaskan Kilat, Buku yang pertama kali dilaunching Bawaslu Magetan ini adalah segala bentuk potret atau rekam jejak berbagai pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Bawaslu Magetan sampai jajaran tingkat bawah.
“Intinya Bawaslu RI minta pola-pola pengawasan di tingkat wilayah itu dijadikan satu di dalam keberagaman kebhinekaan,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Koordinator Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Magetan, sekaligus tim pembuatan buku, Eka Juwita Haryani menambahkan bahwa buku tersebut dibuat bersama tim dengan penuh perjuangan. Dimana saat itu semuanya sedang sibuk melaksanakan tahapan Pilkada.
“Buku ini kita buat mulai akhir bulan Oktober, yang digali itu adalah potret temen-temen pengawasan Pemilu, sedangkan yang berjalan pada bulan Oktober ini adalah tahapan Pilkada. Jadi pas Pilkada lagi krodit-kroditnya kita diminta membuat buku, tapi apapun itu ini sudah menjadi sebuah buku dan inilah potret dari temen-temen PTPS sampai Kabupaten,” jelasnya.
Eka berharap, dengan dilaunching buku tersebut bisa menjadi salah satu bentuk bukti kinerja Bawaslu Magetan yang bisa diketahui oleh semua masyarakat.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada Publik, bahwa kami bertanggung jawab menunjukan kerja-kerja pengawasan. Jangan sampai Bawaslu itu hadir seolah-olah hanya duduk dan memfoto, tapi jauh di dalam itu mulai dari membuat laporan hasil pengawasan, mengindetifikasi penelusuran sampai dengan berakhirnya pemungutan dan perhitungan suara kita masih terus melakukan pengawasan sampai tahapan selanjutnya yakni pelantikan,” tutupnya.(ton/red)
