MAGETAN (Lensamagetan.com) – Proyek Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kabupaten Magetan kembali menuai polemik. Program yang seharusnya berorientasi pada peningkatan jaringan irigasi partisipatif petani ini justru disebut-sebut menjadi ajang “bancakan” oknum tertentu.
Salah satu pengurus Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di wilayah Magetan mengungkapkan, sejak awal program ini disebut-sebut turun dari salah satu anggota DPR RI.
“Beberapa kali saya sendiri dapat undangan pertemuan terkait itu. Yang jelas, pertama, mereka berharap di dapil tempat saya ada dewan-nya. Makanya, program ini digelontorkan dan dijadikan skala prioritas,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Terkait isu pemotongan anggaran sebesar 10 hingga 15 persen yang diduga dilakukan oknum partai politik, ia menegaskan sejauh ini belum ada kepastian.
“Sementara belum ada mas. Dulu memang iya. Kalau ini belum ada perjanjian seperti itu. Cuma kalau memang ada, di pencairan pertama ini saya belum siap,” katanya.
Di sisi lain, proyek P3TGAI dalam pembangunan di tahap pencairan pertama ini juga dibanjiri kehadiran oknum-oknum media dan LSM. Menurutnya, setidaknya ada sekitar 25 media dan LSm yang sudah datang meminta partisipasi ataupun publikasi.
“Bukan hanya datang ke lokasi, saya juga sering mendapat pesan WhatsApp atau telepon hanya untuk bertemu. Jadi setiap ada telepon atau WA tanpa nama jelas, saya tidak respon. Capek Mas, banyak sekali yang datang,” tambahnya.
Untuk diketahui, Proyek P3TGAI ini merupakan program hibah dari pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi kelompok tani. Setiap lokasi mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 195 juta, dengan sistem pencairan sebanyak 3 tahap.Pada tahun 2025, program ini menyasar sekitar 26 desa dan Kelurahan di Kabupaten Magetan.
Namun, seiring berjalanya waktu Program ini menjadi sorotan. Dugaan keterlibatan oknum partai politik, potensi pemotongan anggaran, hingga ramainya tekanan dari oknum media dan LSM menambah daftar panjang polemik yang menyertai pelaksanaannya.
Pertanyaannya, dengan banyaknya oknum-oknum yang masuk dalam proyek P3TGAI ini apakah kedepan pekerjaannya tetap berkualitas atau malah asal-asalan karena anggaran banyak terpangkas kepada oknum-oknum. Maka dari itu masyarakat sekitar bisa ikut mengawasi bersama-sama.(niel/ton)












