BKAD Panekan Dorong Kesadaran Lingkungan Lewat Jalan Sehat Tilik Sumber Pitoe

Pemberangkatan peserta jalan sehat Tilik Sumber Pitoe yang diselenggarakan oleh BKAD Kecamatan Panekan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Bentuk kepedulian terhadap kelestarian sumber mata air, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Panekan mengadakan kegiatan Jalan Sehat Tilik Sumber Pitoe, Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari unsur pemerintah kecamatan, perangkat desa, pelajar, dan masyarakat umum se-Kecamatan Panekan.

Kegiatan dimulai dari lapangan Desa Sumberdodol dan secara resmi diberangkatkan oleh Staf Ahli Bupati Magetan Bidang Kemasyarakatan dan Kemanusiaan, Jaka Risdiyanto. Dan rute jalan sehat berakhir di Desa Jabung, dengan peserta melewati tujuh sumber mata air, yaitu Sumber Salam, Sumber Tirto Mudo, Sumber Nganten, Sumber Molang, Sumber Jambang, Sumber Jabung, dan Sumber Kuluhan.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Joko Trihono, dua anggota DPRD Magetan dari Dapil 1, jajaran Forkopimca Panekan, serta sejumlah undangan lainnya.

Kepala BKAD Kecamatan Panekan, Suwito, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sumber mata air, terutama yang berada di wilayah Kecamatan Panekan.

“Sumber mata air yang ada di Kecamatan Panekan ini ada 60, dan semuanya masih eksis dan tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.

Suwito menambahkan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Sumber mata air yang terjaga adalah warisan yang nyata”, sebagai pengingat akan pentingnya peran masyarakat dalam melestarikan ekosistem.

“Kita juga melakukan tebar benih ikan di beberapa sumber mata air, agar habitat iklan bisa berkembang dengan baik,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Bupati Magetan, Jaka Risdiyanto, memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Panekan atas komitmennya menjaga kelestarian sumber air.

“Karena apa, karena sumber air ini adalah sumber utama kehidupan, bisa untuk mengairi sawah, untuk minum dan sebagainya,” kata Jaka.

Ia pun mengimbau agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari upaya menjaga kesinambungan sumber daya alam.

“Adanya 7 Sumber mata air ini harus selalu kita jaga, agar bisa kita wariskan kepada anak cucu kita nanti,” pungkasnya. (niel/red)