Cegah Konflik Sosial, Bakesbangpol Magetan Tanamkan Nilai Persatuan dan Toleransi di Kalangan Pelajar

Sosialisasi Penanaman Nilai Persatuan dan Kesatuan, Pembangunan Karakter, Pemahaman Toleransi dan Kerukunan bagi Kalangan Pelajar untuk Mencegah Konflik Sosial yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Magetan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan menggelar kegiatan Sosialisasi Penanaman Nilai Persatuan dan Kesatuan, Pembangunan Karakter, Pemahaman Toleransi dan Kerukunan bagi Kalangan Pelajar untuk Mencegah Konflik Sosial, Rabu (22/10/2025).

Bertempat di Aula Sekolah, kegiatan yang diikuti ratusan pelajar dari SMK Yosonegoro Magetan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat karakter, serta menumbuhkan sikap toleransi dan semangat persatuan di kalangan generasi muda.

Bupati Magetan, Nanik Sumantri, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bukan sekadar acara formal, melainkan langkah nyata pemerintah daerah dalam membekali generasi muda dengan nilai-nilai kebangsaan, karakter positif, dan semangat persatuan.

“Tujuan akhirnya adalah agar anak-anak tumbuh menjadi generasi muda yang kuat, cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045, generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter kuat, mental tangguh, dan jiwa kebangsaan yang kokoh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Nanik menekankan bahwa membangun karakter bangsa memerlukan kolaborasi lintas sektor dan kesinambungan program, terutama dalam menghadapi tantangan moral dan sosial di era digital yang serba cepat. Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan lembaga pendidikan dalam memperkuat pembentukan karakter anak-anak sejak usia dini.

“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan seperti ini di berbagai jenjang pendidikan. Karena membangun karakter bangsa tidak bisa dilakukan dalam satu waktu, tetapi harus melalui proses panjang yang dimulai dari pendidikan moral dan kebangsaan. Sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua juga menjadi kunci agar generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang nasionalis dan berjiwa sosial tinggi,” ungkapnya.

Dijelaskan Nanik, bahwa pembinaan terhadap generasi muda sangat penting dilakukan secara berkelanjutan, terutama di tengah perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi digital.

“Kita ketahui, generasi muda kita perlu adanya pembinaan-pembinaan. Oleh sebab itu, kami dari Bakesbangpol masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pembinaan, utamanya tentang bahaya narkoba, serta bijak dalam menghadapi era digitalisasi yang luar biasa pengaruhnya,” jelasnya.

Bupati Magetan juga berpesan agar para pelajar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

“Saya berpesan kepada anak-anak, penggunaan media sosial harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya, dibarengi dengan hal-hal yang bermanfaat. Jangan sampai dengan adanya medsos ini anak-anak terjerumus pada hal-hal yang tidak kita inginkan. Setiap informasi harus disaring dulu sebelum disebarkan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Bakesbangpol Magetan berharap para pelajar dapat menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan berkarakter, serta mampu menjadi agen perdamaian yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi informasi(niel/red)