Diduga Saling Lempar Tanggung Jawab, Direktur DPD LPKN Sayangkan Damkar dan BPBD Magetan

Gunadi, SH, Direktur DPD Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Nusantara.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Mendapatkan keluhan masyarkat yang diduga kurang mendapatkan pelayanan dari Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan saat melaporkan kejadian, sangat disayangkan oleh Direktur DPD LPK Nasional, Gunadi,SH.

Kejadian berawal saat salah satu warga Desa Malang, Kecamatan Maospati, Rudi Setiyono yang melapor ke Pemadam Kebakaran (Damkar) bahwa ada kucing yang masuk ke sumur miliknya.

Namun berdasarkan via WhatsApp, pihak Damkar mengaku tidak bisa melakukan pertolongan karena terkendala tidak mempunyai peralatan.

“Mohon maaf bukanya kami tidak mau membantu pak kami juga terkendala peralatan yang belum ada untuk masuk ke sumur,” kata Damkar membalas laporan.

Tak hanya itu, pihak BPBD pun yang di klaim punya alat justru mengatakan bahwa itu bukan tugas pokok dari BPBD dan menyarankan melakukan pertolongan pada kucing dengan menggunakan keranjang.

“Mohon maaf pak sebenarnya itu bukan tugas pokok BPBD. Kami menyarankan untuk lapor ke Damkar atau dicoba ditarik dengan keranjang yang berisi pakan,” jawaban BPBD.

Dengan adanya kejadian itu, Rudi Setiyono mengaku bingung harus lapor kemana lagi, dan hanya bisa melihat dan mendengar kucing tersebut seakan minta tolong untuk dikeluarkan dari sumur.

“Masalah utamanya kenapa Damkar gak punya alat. Terus kalau ada kejadian anak kecil masuk sumur gimana. Gak bisa nolong atau harus nunggu korban jiwa dulu baru pengadaan alat,” kata Rudi saat mengeluh ke Direktur LKP Nusantara.

Disisi lain, adanya kejadian ini menjadi catatan tersendiri oleh Direktur LPK Nusantara, Gunadi, SH. Karena masyarakat yang meminta pertolongan justru di lempar kesana kemari tanpa mendapatkan jalan keluar.

“Sangat kami sayangkan kejadian ini, Damkar dan BPBD ini seakan saling lempar tanggung jawab dan pekerjaan. Damkar mengaku gak punya alat, sedangan BPBD yang punya alat mengaku kejadian itu adalah wewenangnya Damkar,” jelasnya.

Gunadi yang juga berprofesi sebagai Advokat ini berharap, kejadian tersebut bisa menjadi perhatian serius Pemkab Magetan. Karena masyarakat yang melapor pasti sangat membutuhkan dan tidak bisa melakukan tindakan sendiri.

“Semoga ini menjadi perhatian bersama, lebih baik bersiap lebih dahulu dari pada nanti pas ada kejadian korban manusia benar-benar tidak bisa menolong karena terkendala alat. Ini baru kucing saja tidak bisa nolong,” tutupnya.(ton/red)

[url=https://ibb.co.com/SNKXXWt][img]https://i.ibb.co.com/wyKNN3S/Cokelat-Kreatif-3-Makanan-Khas-Bandung-Instagram-Story-20241218-183756-0000.png[/img][/url]