MAGETAN (Lensamagetan.com) – Ramai diberitakan diberbagai media tanpa adanya cover both side atau di tulis hanya dari satu sudut pandang saja, pembangunan sumur bor di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, tepatnya di Dusun Waru Etan, RT 10, RW 03 mulai menjadi perbincangan hangat warga Desa Milangasri.
Isu santer yang diberitakan kalau sumur tidak ada sumber air, apalagi mangkrak, sungguh sangat disayangkan oleh Pemerintah Desa Milangasri. Karena sesuai fakta sumur sudah diuji coba dan keluar air.
“Kita sudah dua kali uji coba, dan alhamdulilah keluar air. Yang jelas ada sumber airnya seperti gambar di Geolistrik
,” kata Anggit Ardiyanto, Kepala Desa (Kades) Milangasri, Sabtu (02/04/2022).
Anggit menjelaskan, banyak sekali kendala saat akan melakukan uji coba menaikan air. Karena ditemukan banyak kejanggalan yang didapati dalam lubang sumur yang sangat di luar logika. Seperti adanya bambu, batu, dan sampah plastik yang berada di lubang sumur, yang diduga sengaja dimasukan orang yang tidak bertanggung jawab untuk menghambat keluarnya air.
Apalagi, juga sempat beredar video dengan tampilan tangan seseorang yang dengan sengaja memasukan batu pada lubang sumur tersebut, yang sempat dilihat banyak orang.
“Inikan masih tanggungan pengebor, kalau keluar airnya terganggu ya dibersihkan. Anehnya, saat dibersihkan pengebor menemukan bambu beberapa meter yang hancur terkena mata bor dan sampah plastik di dalam lubang sumur,”ujarnya.
DPMD dan Kecamatan Panekan Sudah Turun Langsung Cek Sumur
Mendengar banyaknya isu miring mengenai pembangunan sumur bor di Desa Milangasri, pihak Kecamatan Panekan secara langsung sudah melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Desa Milangasri. Pun, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan juga sudah turun ke lokasi untuk melihat kondisi sumur.
“Sudah, Pak Sugeng Riyadi kebetulan beliau rumahnya sana mas,” jelas Eko Muryanto Kepala DPMD Magetan ketika dihubungi media ini, Minggu (03/04/2022).
Eko menerangkan, meski sudah turun langsung ke lapangan. Namun, untuk hasilnya, secara aturan DPMD saat ini masih menunggu hasil klarifikasi dari pihak Kecamatan Panekan.
“Belum mas, masih awal banget. Saya masih menunggu hasil monev kecamatan dulu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pembangunan sumur bor di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, tepatnya di Dusun Waru Etan, RT 10, RW 03 menyerap anggaran dari Dana Desa (DD) tahun 2021 dengan total anggaran Rp 191.348.730.
Ironisnya, saat akan diresmikan tahun 2022 ini, ternyata aliran air keatas tidak maksimal dikarenakan banyak ditemukan benda-benda aneh di dalam sumur. Sehingga harus dilakukan pembersihan kembali untuk mengeluarkan material-material itu dari lubang sumur. Dimana, hal itu masih menjadi tanggungjawab pihak pengebor. (niel/ton)
