Koperasi Syariah MSI Klarifikasi Soal Dana Anggota, Janjikan Pengembalian Bertahap

Wawan Wandoyo, Perwakilan Manajemen Koperasi syariah MSI saat menyampaikan klarifikasi.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Setelah puluhan warga yang mengaku sebagai korban Koperasi Syariah MSI mendatangi Polsek Nguntoronadi pada hari Rabu (23/4/2025), untuk mendesak pihak kepolisian segera membantu memproses pengembalian dana simpanan mereka. Warga merasa resah lantaran hingga kini dana yang mereka simpan di koperasi tersebut belum juga dikembalikan.

Menyikapi desakan tersebut, pihak manajemen Koperasi Syariah MSI akhirnya buka suara. Wawan Wandoyo, perwakilan manajemen MSI, memberikan klarifikasi terkait situasi yang tengah terjadi.

“Kami ingin menyampaikan dengan baik bahwa proses pengembalian dana saat ini sedang kami jalankan dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Kami memahami sepenuhnya bahwa ini adalah hak anggota, dan kami berkomitmen serta bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh kewajiban kami kepada anggota secara bertahap,” ujar Wawan, Senin (28/4/2025).

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para anggota. Pihaknya memastikan akan memberikan seluruh hak anggota tetapi dengan cara bertahap.

“Kami pastikan seluruh hak anggota akan kami kembalikan. Demikian klarifikasi ini kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan,” tambahnya.

Namun, di sisi lain, beberapa nasabah tetap mengungkapkan kekecewaannya. Seperti yang disampaikan Queen, salah satu anggota koperasi MSI, mengatakan bahwa dirinya belum puas dengan penjelasan tersebut karena belum ada kejelasan mengenai waktu pasti pengembalian dana.

“Ya gimana ya, kalau dibilang puas ya belum puas. Harusnya paling tidak ada kejelasan tanggal pengembalian. Saya pribadi inginnya secepatnya karena dana saya harusnya cair tanggal 25, dan saat ini saya sedang sakit, butuh biaya rumah sakit,” kata Queen.

Ia mengungkapkan bahwa selama tiga tahun menjadi anggota koperasi, awalnya tidak ada masalah. Namun kini, di tengah kebutuhan mendesak, keterlambatan pengembalian dana sangat berdampak pada dirinya.

“Saya sudah berusaha kooperatif. Bahkan terakhir saya sempat menggadaikan srip deposito saya untuk kebutuhan biaya rumah sakit. Tapi srip deposito yang seharusnya cair tanggal 25 itu malah belum bisa saya terima,” keluhnya.(niel/red)