Masalah Selesai, Pemdes Nguntoronadi dan Masyarakat Sepakati Pembangunan Jalan Rusak

Kepala Desa Nguntoronadi berjabat tangan dengan Ketua RT 17 dukuh Gilis terkait pembangunan jalan yang sudah disepakati.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Buntut viralnya banner bertuliskan Anda Memasuki Kawasan Wisata “Jalan 1000 Lubang”, di Desa Nguntoronadi. Pemdes Nguntoronadi menggelar musyawarah dengan masyarakat, Sabtu (22/6/2024).

Pada musyawarah kali ini, dihadiri Kepala Desa Nguntoronadi bersama jajaran perangkat desa, BPD, RW, RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan undangan lainya.

Musyawarah membahas mengenai semua permasalahan yang dikeluhkan masyarakat, termasuk jalan rusak yang sedang viral tersebut, dan terjadi kesepakatan bersama antara masyarakat dengan Pemdes Nguntoronadi.

“Alhamdulilah musyawarah sudah terjadi kesepakatan bahwa jalan akan segera diperbaiki, yang akan dimulai pada hari Jumat tanggal 28 nanti,” kata Suprihadi, Ketua RT 17 Dukuh Gilis, Desa Nguntoronadi.

Dijelaskan Suprihadi, dengan adanya musyawarah kali ini masyarakat merasa senang karena bisa menyampaikan semua aspirasi dan uneg-unegnya langsung kepada Kepala desa.

“Masyarakat sudah puas dengan apa yang sudah dibicarakan pada musyawarah malam hari ini, dan melaksanakan apa yang sudah disepakati bersama sesuai tupoksinya masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Desa Nguntoronadi, Basuki Rahmad mengucapkan terimakasih kepada semua elemen masyarakat yang hadir dalam musyawarah kali ini sehingga terjadi kesepakatan bersama.

“Saya sangat bersyukur, saya sangat terharu karena masyarakat pada malam hari ini saling memahami. Mungkin sebelumya memang ada salah paham atau mis komunikasi, tapi alhamdulilah malam ini sudah ada kesepakatan bersama,” kata Basuki Rahmad.

Dijelaskan Basuki, terkait viralnya banner jalan 1000 lubang tersebut, dirinya juga mengaku tidak menjadi masalah dan dijadikan sebuah dorong dan motivasi untuk Pemdes Nguntoronadi agar lebih baik lagi.

“Yang kemarin viral tidak apa-apa, itu sebagai cambuk kami agar bisa lebih baik lagi. Kemudian untuk jalan sudah ada kesepakatan segera dikerjakan,” terangnya.

Dengan adanya kejadian viral di desanya ini, Basuki berharap kedepan masyarakat lebih terbuka lagi dengan Pemerintah desa agar semua keluhan ataupun permintaan bisa disampaikan langsung ke Perangkat atau Kades.

“Mungkin masyarakat memang belum tahu mekanisme jalanya anggaran, jadi saya harap kedepan kalau ada sesuatu silahkan bertanya kepada RT, RW, BPD, Perangkat desa atau kalau malu bisa  langsung kepada saya saja,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Desa Nguntoronadi Magetan viral dengan munculnya banner yang bertuliskan wisata jalan 1000 lubang yang ternyata sindiran kepada Pemdes karena jalan rusak di Dukuh Gilis Desa Nguntoronadi.

Kendati banner sudah dicopot oleh  perangkat desa, namun berita tersebut tetap viral di berbagai media massa dan juga media sosial sehingga Desa Nguntoronadi menjadi perhatian seluruh masyarakat Magetan.(ton/*)

[url=https://ibb.co.com/SNKXXWt][img]https://i.ibb.co.com/wyKNN3S/Cokelat-Kreatif-3-Makanan-Khas-Bandung-Instagram-Story-20241218-183756-0000.png[/img][/url]