Melalui Harganas Ke-32, Dinas PPKBPP & PA Magetan Dorong Penguatan Ketahanan Keluarga

Penyerahan Sertifikat Penghargaan kepala juara pada acara Peringatan Harganas Ke-32 di Kabupaten Magetan.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak (PPKBPP & PA) Kabupaten Magetan menggelar puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Selasa (15/7/2025).

Acara yang berlangsung di GOR Ki Mageti ini, dihadiri secara langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, Wakil Bupati Magetan, Suyatni, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, serta

Dalam rangkaian kegiatan puncak peringatan Harganas tahun ini, digelar berbagai acara menarik, seperti penyerahan apresiasi dan penghargaan kepada para juara lomba Bangga Kencana, serta dimeriahkan penyanyi kondang Silvy Kumalasari dan Arya Galih.

Wakil Bupati Magetan, Suyatni yang hadir mewakili Bupati Magetan, menyampaikan pentingnya pemberdayaan keluarga yang dimulai dari pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, peningkatan kesadaran dan pengetahuan di dua bidang ini akan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup keluarga.

“Mengapa kita memperingati hari keluarga, hal yang penting, kita semuanya diajak sadar dan menyadarkan lingkungan kita, jika negara dan bangsa kita mau maju harus dimulai dari keluarga yang pilarnya adalah pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, pada puncak acara Harganas kali ini, Plt Kepala Dinas PPKBPP & PA Kabupaten Magetan, Miftahudin, menyampaikan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui ketahanan keluarga.

Sederet penghargaan atas Prestasi Dinas PPKBPP & PA Kabupaten Magetan.(Anton/Lensamagetan.com)

Dirinya menyoroti mengenai meningkatnya angka harapan hidup lansia di Magetan yang perlu diimbangi dengan program pemberdayaan agar mereka tetap sehat, aktif, mandiri, dan produktif.

“Kita mulai dari perencanaan yang baik, bahkan sejak masa kehamilan. Kita sudah meluncurkan program Bagi PPP bagi ibu hamil, kemudian untuk anak ada pemenuhan hak anak dan program 1000 Hari Pertama Kehidupan. Untuk remaja, kita ada Gerakan Remaja Berencana (Genre) dan Sekolah Orang Tua Hebat,” kata Miftahudin.

Disisi lain, Miftahudin, juga merasa prihatin mengenai tingginya angka perceraian di wilayah Magetan. Karena menurutnya, dari sekitar 6.000 pernikahan yang terjadi setiap tahun, lebih dari 1.000 di antaranya berakhir dengan perceraian.

Dengan tingginya angka perceraian di Magetan ini, Miftahudin terus mendorong penguatan program ketahanan keluarga, seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, hingga Bina Keluarga Lansia untuk membentuk keluarga yang lebih berkualitas, harmonis, dan mampu menghadapi tantangan zaman.

“Angka perceraian di Magetan cukup tinggi, rata-rata lebih dari seribu kasus setiap tahun dari sekitar 6.000 pernikahan. Karena itu, kami terus dorong program ketahanan keluarga agar tercipta keluarga yang berkualitas dan harmonis,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kaper BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, mengapresiasi pelaksanaan Harganas di Kabupaten Magetan.

Dirinya menilai tema nasional tahun ini, “Dari Keluarga untuk Indonesia”, sangat relevan dalam membangun bangsa melalui ketahanan keluarga.

Maria berharap, seluruh keluarga di Magetan terus meningkatkan kualitasnya, baik dari aspek kesehatan, pendidikan, sehingga ikut aktif dalam pembangunan daerah.

“Artinya, apapun persoalannya, kalau dimulai dari keluarga maka semuanya akan selesai. Magetan sendiri sudah menunjukkan progres positif, baik dalam penanganan stunting maupun pembangunan kependudukan,” tutupnya.(ton/red/adv)