MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kontestasi Bupati dan Wakil Bupati Magetan semakin menghangat dan mulai mengerucutkan nama-nama yang diharapkan bisa membawa Kabupaten Magetan SIAP menjawab tantangan zaman yang semakin ketat dalam Kompetisinya.
Setiap daerah saling berlomba untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya, yang salah satunya adalah memilih Pemimpin dalam Pilkada yang sebentar lagi akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
Hakikat Pilkada adalah Memilih Dirigent yang tepat untuk bisa memandu sebuah Orchestra yang terdiri dari banyak Pemain dan banyak alat musik yang harus mengalun secara harmonis, sehingga akan terdengar merdu karena kompaknya partitur atau not not nada musik yang dimainkan oleh para pemainnya tanpa ada dominasi pada salah satu alat musik dan pemain musiknya.
Salah memilih Dirigent maka harmonisasi akan tidak bisa tercapai dan penonton akan sangat merasa kecewa bahkan dirugikan. Pun demikian dengan memilih seorang Pimpinan atau Bupati. Harus bisa mengkoordinir berbagai Potensi dan Karakter menjadi sebuah semangat bersama dalam membangun kesejahteraan dengan mendapatkan peran yang sama Pembangunan Daerah, sesuai kapasitas masing masing, tanpa ada salah satu potensi yang merasa paling unggul dalam berperan juga tidak ada peran tertentu yang merasa ditinggalkan. Sehingga Masyarakat akan menjadi bahagia adil dan sejahtera.
MENGAPA MEMILIH MBAH TIKNO SEBAGAI BUPATI ?
Siapa Mbah Tikno ??? Sosok ini lahir disebuah Desa kecil bernama Sidomukti dan menjalani masa kecil seperti anak-anak lain seusia dan sebayanya dan tidak ada yang Istimewa. Bahkan dalam pendidikan tidak terlalu menonjol karena beliau lebih cenderung tertarik punya hobi berkawan dan mencari kawan sebanyak banyaknya sebagai dasar bergaulnya.
Dan saat beranjak dewasa serta saatnya meniti karir, pada tahapan inilah beliau menunjukkan kelebihan dan keistimewaan nya dibanding anak anak yang lain. Beliau memulai karirnya sebagai :
1. Kepala Desa Sidomukti 2 Periode.
2. Terpilih sebagai Kepala Desa Teladan.
3. Kepala Desa Idola se Jawa Timur
4. Memelopori potensi Batik Pring Sedapur Hingga tingkat Nasional.
5. Pernah menjadi Pegurus Asosiasi Kepala Desa se Kab. Magetan.
6. Memimpin kelompok Among Tamu se Kabupaten Magetan.
7. Menjadi anggota DPRD Kabupaten Magetan.
Dari berbagai lompatan lompatan prestasi yang telah diukir oleh beliau yang sudah sangat matang dalam keorganisasian dan berpengalaman momong Masyarakat pada berbagai tingkatan, maka Masyarakat dari berbagai elemen pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 menggotong beliau untuk berkenan mendaftarkan diri dalam penjaringan Cabup – Cawabup yang dibuka oleh dua Partai besar besar yaitu PDI-P dan Partai Demokrat di tingkat Kabupaten Magetan.
Perjalanan memang tidak mudah. Memerlukan perasan keringat dari berbagai kelompok Masyarakat Magetan yang menginginkan Beliau memimpin Magetan.
Namun, sekilas gambaran yang bisa dipotret dari kejadian pada saat pendaftaran penjaringan oleh dua Partai besar tersebut bisa berjalan dengan sangat tertib dan teratur, bisa disimpulkan bahwa MBAH TIKNO adalah sosok yang digadang – gadang dan diharapkan bisa MOMONG WONG MAGETAN dalam tumandang untuk menuju Magetan yang Kumandhang.
TUMANDANG untuk KUMANDHANGA adalah sebuah penekan dalam sub judul ini, yaitu TUMANDANG dan KUMANDHANG.- Tumandang. Dari dasar kata Tandang adalah bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian: Gerak, Gerak pokok, bergerak untuk satu tujuan.Kabeh Tumandang, adalah syarat mutlak sebagai dasar bergeraknya sebuah kelompok Masyarakat secara bersama sesuai kapasitas tanpa terkecuali untuk suatu tujuan yang baik.
Kumandhang bahasa Jawa, yang dalam Bahasa Indonesia mempunya pengertian: Gaung, Tersohor, Jaya. Kumandhang, merupakan tujuan bersama yang didalamnya terdapat kejayaan yang terkandung adanya suatu tatanan kehidupan yang adil dan sejahtera.
MBAH TIKNO TUMANDANG MAGETAN KUMANDHANG
Dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Magetan yang sebentar lagi akan digelar, memang bermunculan calon calon yang berkeinginan untuk memimpin Magetan yang tentunya dengan cara, latar belakang, tujuan dan niatan yang berbeda-bedapula.
Hujan janji dan poto tersenyum serta dibingkai dengan bahasa yang dipaksa baik, di pampang di baliho raksasa yang dipasang pada tempat-tempat strategis yang tentu dipasang memerlukan ongkos yang Raksasa pula, dengan harapan yang melihat menjadi tertarik untuk memilihnya.
Tetapi ada yang mereka lupa, bahwasanya ikatan emosional, kedekatan, nilai persahabatan bisa dicitrakan dalam tempo yang sesaat melalui Baliho Raksasa dan bentuk publikasi lainya. Membangun daerah tidak bisa hanya dengan bahasa dan janji janji yang dipaksa baik serta poto tersenyum.
Masyarakat butuh bukti dari sebuah tauladan yang di contohkan dari waktu ke waktu melalui masa pengabdiannya pada Masyarakat Magetan. Apakah ada calon yang bisa diandalkan untuk dapat mengurai berbagai permasalah yang terjadi di Kabupaten Magetan ???
Ada …… Saat ini Mbah Tikno didukung oleh sebagian besar Masyarakat Magetan untuk dipilih memimpin Magetan. Mengapa memilih Mbah Tikno sebagai Bupati ???Karena Mbah Tikno besar tidak karena Pencitraan sesaat. Karena Mbah Tikno dikenal bukan karena deretan Baliho.
Mbah Tikno terkenal bukan domplengan pihak lain.Tapi Mbah Tikno tetap Mbah Tikno yang hadir dari Pengabdian panjangnya.Yang selalu ada dalam setiap penyelesaian masalah.Yang dikenal karena sosoknya yang bersahaja yang unggul karena pengalaman dalam momong Masyarakat.
Yang seperti permata karena bukti tandangnya dalam mengabdi, Ya Allah. Semoga Engkau mengijabah keinginan dan permohonan serta doa seluruh Masyarakat Magetan yang menginginkan Mbah Tikno sebagai Bupati Magetan melalui Pilkada 2024 ini. Aamiin YRA.
Oleh : Rudi Setiawan (Rugos) pengamat politik dan aktivis di Kabupaten Magetan.