MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memperingati Hari Jadi Kabupaten Magetan yang ke-349, Pemkab Magetan mengadakan tradisi Napak Tilas yang di mulai dari Ngunut – Parang – Magetan, Sabtu (19/10/2024).
Napak Tilas tersebut merupakan sebuah tradisi untuk mengingat jika dulu dimasa penjajahan Belanda di tahun 1948, pusat pemerintahan Kabupaten Magetan sempat berpindah ke Desa Ngunut, Kecamatan Parang.
Napak tilas yang dimulai dari Desa Ngunut, Kecamatan Parang ini diberangkatkan langsung oleh Pj Bupati Magetan, Nizhamul yang didampingi jajaran Forkopimda Magetan.
“Ini memang pertama kali saya mengikuti kegiatan ini. Namun ini sangat jelas ya mengingat sejarah Magetan yang cukup panjang. Mulai perjuangan dari tahun 1948 sampai 1951, nah ini menjadi tonggak sejarah bagaimana Magetan itu mempertahankan kemerdekaannya, dulu kan pernah pusat pemerintahan Magetan itu dipindahkan kesini,” ujar Nizhamul usai memberangkatkan peserta Napak tilas.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dikpora Magetan, Suwata mengatakan untuk peserta Napak Tilas Ngunut – Parang – Magetan ini terbagi menjadi beberapa kelompok dan maupun perorangan dan akan menempuh jarak sejauh 15 kilometer.
“Hari ini dilaksanakan gerak jalan, istilahnya Ngupatan yaitu Ngunut-Parang-Magetan dalam rangka hari jadi Kabupaten Magetan yang ke 349. Ini salah satu kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun. Untuk peserta diantaranya dari organisasi masyarakat, kemudian intensi pemerintah se-Kabupaten Magetan baik itu yang sifatnya kelompok maupun beregu,” katanya.
Selanjutnya dijelaskam Suwata, Napak tilas yang dimulai dari Desa Ngunut ini melewati rute seperti tahun-tahun sebelumnya dan finish di Alun-alun Magetan.
“Peserta perorangan putra sebanyak 85 orang, sedangkan untuk perorangan putri 82 orang. Kemudian untuk beregu yang terdiri dari instansi pendidikan, dinas instansi, swasta, organisasi kemasyarakatan ada 173 kelompok atau regu yang sudah diberangkatkan dan harapan nya semua bisa finish di alun-alun Magetan,” jelasnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Suwata berharap masyarakat Magetan bisa tetap ingat akan sejarah Magetan yang harus selalu dilestarikan.
“Jadi masyarakat biar tetap ingat jika Magetan ini mempunyai banyak sejarah yang harus selalu diingat,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, nampak antusias peserta sangat baik. Selain itu, antusias masyarakat juga sangat luar biasa. Hal ini bisa dilihat dengan banyak masyarakat yang telah menyediakan makanan kecil dan minuman didepan rumah mereka sendiri dan semua itu gratis.(niel/red)