Pemkab Magetan Sambut Baik Bimtek Kemenpar, Siap Jadikan Labuhan Sarangan Event Nasional

Kadisbudpar Magetan Joko Trihono saat menerima cinderamata dari Kementerian Pariwisata RI.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyambut dengan antusiasme tinggi penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Event Nasional. Kegiatan yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI (Kemenpar RI) ini digelar di Magetan, Sabtu (15/11/2025).

Bimtek ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi daya saing pariwisata daerah melalui pengelolaan event yang profesional.

Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, dalam sambutannya menyatakan bahwa event yang dikelola dengan baik adalah kunci untuk mendongkrak sektor pariwisata.

“Penyelenggaraan event merupakan salah satu strategi utama untuk mendorong daya saing pariwisata di Magetan.Event yang dikelola dengan baik kami yakini akan memberikan dampak positif berlipat ganda.”ujar Joko.

Joko Trihono memaparkan berbagai dampak turunan dari penyelenggaraan event yang berkualitas. Menurutnya, event tidak hanya bertujuan meningkatkan angka kunjungan wisata, tetapi juga memperpanjang lama tinggal (length of stay) wisatawan di Magetan.

“Event adalah platform media yang sangat efektif sebagai sarana promosi dan branding daerah.Ini diharapkan mampu mengangkat potensi Magetan ke khalayak yang lebih luas serta memberikan citra positif, sehingga branding daerah kita semakin kuat.”tegasnya.

Kepala Disbudpar Magetan Joko Trihono saat membacakan sambutan Ibu Bupati Magetan dalam acara Bimtek.(Anton/Lensamagetan.com)

Lebih jauh, ia menyoroti peran vital event dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. “Setiap event yang dilaksanakan harus mampu mendorong perputaran ekonomi, terutama dengan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil (UMKM) lokal. Ujungnya adalah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Joko.

Selain itu, dampak positif lainnya adalah percepatan pembangunan infrastruktur penunjang, seperti perbaikan akses jalan, transportasi, listrik, dan jaringan komunikasi.

Sebagai tindak lanjut dari Bimtek ini, Joko Trihono mengungkapkan sebuah gagasan besar untuk mengembangkan potensi unik Magetan. Ia melihat tradisi lokal, khususnya Labuhan Sarangan, memiliki potensi luar biasa untuk diangkat menjadi sebuah event berskala nasional.

“Kita tahu bersama Magetan ini memiliki potensi itu. Seperti halnya Labuhan Merapi atau Labuhan Parang Kusumo, saya rasa Labuhan Sarangan ini memiliki potensi yang kuat untuk di-branding,” ungkapnya.

Gagasan ini muncul sebagai bagian dari upaya kurasi dan penyusunan calendar of event yang berbasis pada potensi asli daerah. “Kami akan meminta agar labuhan ini bisa dikaitkan (dengan Sarangan) untuk menjadi sebuah event yang potensinya cukup luar biasa untuk kita kembangkan bersama,” jelas Joko.

Untuk mewujudkan event berkualitas, Joko Trihono menggarisbawahi dua kunci utama diantaranya adalah melalui perencanaan komprehensif. Event harus dikelola dengan perencanaan matang, penentuan target yang tepat, serta perancangan konsep acara yang unik dan menarik.

Kemudian kolaborasi lintas sektor. Karena menurutnya, kesuksesan event bergantung pada kerja sama erat antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat umum, di mana setiap pihak mengambil perannya masing-masing.

Ia juga menekankan pentingnya adaptasi digital dalam pemasaran. “Selain media konvensional, publikasi event harus dilakukan secara digital dengan memanfaatkan media sosial. Ini penting untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau target audiens tanpa terbatas ruang dan waktu,” paparnya.

Pemkab Magetan berharap besar pada pelaksanaan Bimtek ini. “Kami sangat mengharapkan ilmu dari para narasumber demi peningkatan kualitas pelaksanaan event dan kapabilitas para pelaku event di Kabupaten Magetan,” tutupnya (ton/red).