MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memperingati Hari Lahir (Harlah) 1 Abad, Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri menggelar acara Olimpiade Santri Nusantara yang berlangsung meriah. Kegiatan ini diadakan untuk memupuk semangat kompetisi, meningkatkan prestasi, dan mempererat persaudaraan antar-santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Seperti salah satunya Olimpiade Santri Nusantara di Zona 4 yang dilaksanakan di Magetan berlangsung 2 hari di lingkungan Yayasan Pendidikan Ma’arif Darul Ulum, Poncol, ini meliputi berbagai bidang kompetisi seperti musabaqoh qiroatil kutub dan musabaqoh hifdzun nadzmi.
“Jadi untuk hari ini ini adalah pelaksanaan Olimpiade Santri Nusantara untuk memperingati Harlah satu abad atau 100 tahun lahirnya pondok pesantren Al Falah Ploso Kediri, di mana sebenarnya secara skema peserta hari ini adalah hasil seleksi di tiap kota, kemudian dibawa ke tingkat zona seperti saat ini,” jelas Ulil Abshor, Liaison Officer (LO) Olimpiade Santri Nusantara Jawa Timur, Minggu (27/10/2024).
Dalam Zona IV Olimpiade Santri Nusantara yang yang diikuti 9 Kabupaten/Kota ada 300 peserta yang lolos dalam tahapan seleksi di Kabupaten/Kota masing-masing.
“Untuk total peserta yang mengikuti perlombaan pada hari ini ada 300 peserta putra dan putri. Sedangkan untuk jenis perlombaannya ada 14 kategori. Dan untuk pemenang ditingkat Zona ini nanti akan ditandingkan lagi di Pusat untuk pertandingan final. Jadi yang berangkat ke Final itu benar-benar peserta yang berkompeten,” imbuhnya.
Olimpiade Santri Nusantara di Magetan menjadi bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya mendidik santri dalam ilmu agama, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat. Dengan semangat persatuan dan kedamaian, diharapkan para santri dapat terus menjadi agen perubahan dan pendorong kemajuan di Indonesia.
“Kami ingin menjadikan momentum 1 abad ini sebagai langkah untuk membangun generasi santri yang berprestasi, berakhlak, dan berwawasan luas,” katanya.
Dengan semangat peringatan 1 abad ini, Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri berharap dapat terus berkembang dan menjadi wadah pendidikan yang unggul bagi generasi muda Islam di Indonesia.
Untuk diketahui, Peringatan 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah ini menjadi momen bersejarah untuk mengenang perjuangan para pendiri dan pengasuh pesantren dalam mengembangkan pendidikan Islam.(niel/red)