MAGETAN (Lensamagetan.com) – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan yang bernama Srmy mengalami ganguan kejiwaan setelah pulang dari tempat bekerja di Singapura.
Menanggapi hal tersebut, Perkumpulan Pekerja Migran Indonesia Purna dan Keluarga (Pertakina) yang merupakan salah satu organisasi untuk membantu mengurusi dan memperjuangkan hak dan kewajiban para Pekerja Migran Indonesia (PMI), baik yang masih di luar negeri maupun yang sudah purna atau pulang ke Indonesia langsung mendatangi tempat tinggal PMI tersebut.
Pertakina yang diketuai oleh Triminingsih bersama Anggota DPRD Magetan Suyono dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Gatot Priyo Saptono mengunjungi Srmy di kediamannya.
“Ini sebagai bukti nyata jika PMI purna atau yang sudah kembali ke Indonesia tidak semuanya dapat menikmati kehidupan layak,” ujar Triminingsih Ketua Pertakina.
Tidak hanya itu, Triminingsih juga menambahkan jika PMI atau yang disebut juga sebagai pahlawan Devisa belum tentu mempunyai kehidupan ekonomi maupun sosial yang masih belum layak diasalnya.
“Salah satunya seperti Srmy ini, yang dimana selain kehidupan ekonominya belum layak juga adanya gangguan mental usai pulang dari luar negeri.Ini sungguh ironis padahal temen temen kita PMI ini sudah disebut pahlawan Devisa bagi negara kita. Diluar kesuksesan terkadang menghadapi kondisi di luar yang tidak kita kehendaki,” tambahnya.
Untuk itu Pertakina meminta pemerintah tidak hanya membekali pelatihan dan pemberian paspor dan Visa saja, namun yang lebih penting lagi adalah pembekalan mental bagi para calon Pekerja Migran, guna antisipasi jika ada kejadian-kejadian di luar keinginan seperti yang menimpa kita Smry ini. Bangaimana mereka nanti dapat menghadapi kehidupan di luar negeri namun juga siap secara mental jika nanti sudah purna dan ada kehidupan yang kurang sesuai kondisi yang diharapkan
Sementara itu, Anggota DPRD Magetan Suyono yang ikut dalam kunjungan tersebut sangat mengapreasi dan mendukung langkah dan kegiatan yang dilakukan oleh Pertakina ini.
“Sebagai wakil rakyat, kami siap bantu sesuai bidang kami di kedewanan sehingga seperti temen temen kita PMI ini mendapatkan hak haknya bila ada permasalahan di belakang hari. Kita akan suport penuh kegiatan pertakina ini,” ujar Suyono yang juga sebagai Dewan Pembina Pertakina Magetan.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja Gatot Priyo Saptono menyampaikan jika Dinas Tenaga Kerja Magetan sudah melakukan berbagai upaya terkait PMI ini. Diantaranya dengan melakukan pembinaan dan pelatihan walau pun diakui belum bisa merata.
“Di beberapa daerah, kami sudah melakukan pelatihan dalam bentuk tematik akademik, namun memang kita akui masih belum bisa merata disemua daerah. Untuk kedepannya kita akan lebih fokus untuk pemerataan kepada masyarakat” pungkas Gatot.(niel/red)