Program MBG Buka Peluang Usaha, Peternak Bebek Milenial di Plaosan Raup Berkah

Artika Doma, Peternak Milenial dari Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan yang ketiban berkah Makan Bergizi Gratis.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo mulai menunjukkan dampak luas, tidak hanya bagi siswa sekolah sebagai penerima manfaat utama, tetapi juga bagi masyarakat sekitar, khususnya para peternak dan petani yang menjadi pemasok bahan pangan ke Satuan Pemenuhan Pangan dan Gizi (SPPG).

Salah satu penerima manfaat yang merasakan perubahan signifikan adalah Artika Doma, peternak bebek milenial asal Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Doma, sapaan akrabnya, menyebut program MBG telah membuka pintu rezeki yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Seperti ketiban durian jatuh. Awalnya usaha kecil-kecilan, tapi tiba-tiba dapat job besar dari SPPG,” ungkapnya dengan mata berbinar, Kamis (27/11/2025).

Setiap minggu, Doma mengaku SPPG Plaosan mengambil 2.000 butir telur bebek dari kandangnya. Permintaan rutin itu membuat usaha yang baru setahun ia bangun berkembang pesat. Kini, ia telah memiliki dua kandang dengan total 1.500 ekor bebek, menjadikannya salah satu wirausahawan milenial yang cukup diperhitungkan di wilayahnya.

Tidak berhenti pada telur mentah, Doma juga mulai mengolah produknya menjadi telur asin, yang kini turut masuk dalam daftar belanja SPPG setempat. Diversifikasi ini semakin memperkuat stabilitas usahanya.

Lebih membanggakan lagi, perkembangan usaha tersebut mampu membuka lapangan pekerjaan baru. Hingga saat ini, Doma mempekerjakan lima pekerja, semuanya merupakan warga sekitar yang mayoritas ibu rumah tangga. Mereka ikut membantu proses produksi dan sekaligus mendapatkan tambahan penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga.

Program MBG tidak hanya hadir sebagai program peningkatan gizi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Kisah Doma membuktikan bahwa kebijakan nasional dapat memberi daya ungkit luar biasa bagi para pelaku usaha kecil, terutama di pedesaan.

“Saya tidak pernah menyangka usaha saya bisa sejauh ini. Program MBG benar-benar membawa perubahan besar bagi saya dan warga sekitar,” ujarnya.

Dengan semakin banyaknya pelaku usaha lokal yang terlibat, program MBG diharapkan terus menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat rantai pasok pangan di Magetan.(niel/red)

Tinggalkan Balasan