Ramai Diberitakan, Kelurahan Magetan Akhirnya Klarifikasi Soal Anggaran Perjalanan Dinas

Kantor Kelurahan Magetan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Setelah menjadi sorotan publik dan media terkait besarnya anggaran belanja perjalanan dinas dalam kota, akhirnya Kepala Kelurahan Magetan, Sucipto, memberikan klarifikasi secara langsung, Jumat (25/7/2025).

Ditemui di kantornya, Sucipto didampingi staf menjelaskan bahwa anggaran yang sebelumnya tampak besar sebenarnya sudah melalui proses efisiensi dan revisi. Namun, pembaruan data tersebut belum sepenuhnya tercermin di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) milik LKPP.

“Kita sudah lakukan efisiensi, dan sekarang anggarannya tinggal 50 persen. Tapi memang belum sempat diperbarui di SIRUP LKPP, baru sekitar tiga hari yang lalu,” terang Sucipto.

Ia menjelaskan, anggaran perjalanan dinas dalam kota saat ini sebesar Rp 100 juta, dan tidak semata-mata untuk operasional pegawai kelurahan. Dana tersebut juga mencakup kegiatan lembaga-lembaga kemasyarakatan di wilayah Kelurahan Magetan.

“Anggaran itu digunakan untuk semua lembaga kemasyarakatan di kelurahan, seperti PKK, LPM, RT, RW, Karang Taruna, dan lainnya. Semua sudah kami pecah sesuai kode rekening masing-masing,” ungkapnya.

Meski sudah dipilah lewat kode rekening, Sucipto mengakui ada beberapa kegiatan yang sifatnya insidental dan tidak tercover dalam kode tersebut, namun tetap diambil dari pagu anggaran yang sama.

“Kadang ada kegiatan seperti undangan dari Balai Penyuluh Pertanian untuk Kelompok Tani, atau kegiatan kader posyandu balita, remaja, hingga lansia. Bahkan kadang ada kegiatan dinas yang dialihkan ke kelurahan, dan masyarakat yang hadir meninggalkan pekerjaan. Kalau tidak diberi transport, ya kasihan juga,” jelasnya.

Terkait sikapnya yang sempat dinilai tertutup oleh media, Sucipto menyampaikan permohonan maaf. Ia mengaku tidak membalas pesan yang dikirim lewat WhatsApp karena sedang menghadiri kegiatan di luar kantor.

“Saat njenengan ke sini itu kebetulan ada kegiatan Balita Sehat. Saya juga panitia di Kepolorejo, lalu setelah itu saya langsung pulang. Baru sadar ada pesan setelah bangun tidur,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, anggaran perjalanan dinas dalam kota di dua kelurahan di wilayah Kecamatan Magetan yang sempat disorot karena dianggap “gendut” dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah, kini mengalami perubahan signifikan.

Salah satunya di Kelurahan Magetan, anggaran yang awalnya mencapai 200 juta, kini tinggal 100 juta atau telah mengalami pemangkasan hingga 50 persen. Namun berbeda halnya dengan Kelurahan Kebonagung, yang hingga kini masih tercatat belum berubah di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) milik LKPP.

Disisi lain dari terjadinya masalah ini, ketika Kelurahan Kebonagung sangat kooperatif kepada awak media yang  melakukan konfirmasi terkait anggaran dan menjelaskan dengan gamblang semua masalah itu. Hal berbeda justru dilalukan oleh Kelurahan Magetan yang malah terkesan tertutup kepada awak media terkait perubahan anggaran belanja perjalan dinas dalam kota yang semula Rp 200 juta menjadi 100 juta tersebut.

Hal itu dibuktikan ketika awak media ini mencoba mengkonfirmasi secara langsung ke kantornya, Kepala Kelurahan Magetan sedang tidak ada ditempat. Pun, ketika awak media ini mencoba melakukan konfirmasi via WhatsApp kepada Kepala Kelurahan, namun tidak di respon sama sekali.(niel/red)