MAGETAN (Lensamagetan.com) – Viralnya akun TikTok “@aldivochannel” yang curhat mengenai salah satu warung di obyek wisata Telaga Sarangan yang menurut dia harganya mahal, mendapat respon langsung dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Joko Trihono, Selasa (11/6/2024).
Saat ditemui di kantornya, Joko Trihono menanggapi dengan santai apa yang terjadi lagi di obyek wisata andalan Magetan itu. Karena menurutnya, di warung itu memang sudah beberapa kali terjadi peristiwa viral dan Dinas pun sudah sering mengingatkan.
“Di warung itu sudah sering terjadi hal seperti itu, terus Dinas kan juga tidak tau rahasia dapurnya seperti apa, sehingga harga makanannya segitu,” kata Kadisparbud Magetan.
Joko mengungkapkan, dengan adanya masalah ini, bisa menjadi pelajaran bersama, khususnya untuk para konsumen agar lebih berhati-hati memilih warung atau tempat makan di Telaga Sarangan.
“Sekarang kita kembalikan lagi ke konsumen. Jadilah konsumen yang bijak dan berhati-hati, bila ke Telaga Sarangan pilihlah warung yang sesuai dengan isi kantong,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jagad maya Magetan heboh dengan postingan akun TikTok “@aldivochannel” yang memberikan informasi dan himbauan kepada para wisatawan di Telaga Sarangan agar berhati-hati apabila membeli makanan disekitar telaga.
Hal itu dilakukan karena buntut kekecewaannya saat membeli makanan di salah satu warung di sekitar Telaga Sarangan yang harganya diduga tidak wajar
“Saya itu belinya nasi goreng 3, capcay 1 dan es jeruk 3, habisnya itu Rp 225 ribu. Aku waktu mau bayar itu kaget, ya memang harganya itu sudah ada berapa-berapa itu ya. Tapi totalanya ibu itu langsung nulis totalnya aja, tidak ditulis ini, ini. Aku kan hanya nambah kerupuk 2 dan uritan 1. Itu udah naik dari Rp 170 ribu menjadi Rp 225 ribu,” katanya melalui video TikTok.
Pun, dalam video itu Bagus Aldivo juga menyarankan para wisatawan untuk membeli makanan yang harganya wajar di sekitar Telaga Sarangan.
“Kalau main di Telaga Sarangan, aku saranin kalau pagi beli nasi pecel yang digendong sama ibu-ibu itu, dan kalau malam beli sate lontong. Itu harganya lebih masuk akal,” imbuhnya.(ton/*)