Satu Sopir Tertimbun Longsoran Material Tambang di Desa Trosono Parang, Evakuasi Masih Dilakukan

Proses Evakuasi Korban Longsoran Materil Tambang di Desa Trosono Kecamatan Parang Magetan.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Banyaknya sorotan mengenai tambang di Magetan yang tak kunjung ditangani, baik dari masalah perizinan dan juga teknis pertambangan yang membahayakan akhirnya membawa korban jiwa.

Sebuah tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter yang berada di tambang galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang tiba-tiba longsor dan menimbun salah satu sopir truk yang tengah mengantri muatan, Sabtu (27/9/2025).

Sopir truk ini diduga tertimbun material tanah dan batu, sementara dua orang rekannya berhasil menyelamatkan diri.

“Situasi tambang longsor di dukuh Kletak Trosono Kecamatan Parang Magetan evakuasi masih berlanjut. Diperkirakan ada 30 meter kubik longsoran,” kata Aktivis Forum Rumah Kita, Rudi Setiawan melalui video yang dibagikan dari lokasi.

Untuk mengevakuasi korban yang tertimbun longsor, satu buah alat berat dikerahkan untuk mengurai dan menggali longsoran tanah tambang tersebut.

“Evakuasi sedang berlanjut, semoga jenazah bapak tersebut bisa segera ditemukan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesi (APRI) Kabupaten Magetan, Supri Joyo mengatakan, bahwa selaku ketua asosiasi dirinya sudah sering kali mengingatkan para penambang untuk bekerja dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.

“Wewenang kami itu hanya memberikan himbauan, seperti di tambang Trosono ini kan yang longsor dari tebing jalan masuk ke area tambang yang harusnya di kepras, agar tidak membahayakan,” imbuhnya.

Hingga berita ini ditayangkan, media masih belum mendapatkan identitas korban yang tertimbun longsor. Alat berat terlihat masih tampak menggali longsoran material tambang yang disaksikan langsung oleh kepolisian masyarakat dan juga pihak-pihak terkait.(ton/red)