Sempat Terjadi Cekcok, Seorang ASN di Magetan Tertangkap Tangan di Embung Sari Agung

Percekcokan yang terjadi antara suami dengan ASN tersebut di area parkir embung Sari Agung.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamgetan.com) – Kejadian tak biasa terjadi di depan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan. Seorang pria mendatangi lokasi dan memergoki salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Magetan yang diduga memiliki hubungan terlarang dengan istrinya, Senin (10/11/2025)

Suasana sempat memanas ketika pria ini tampak marah-marah dan langsung meluapkan emosinya dengan berteriak-teriak menuding ASN itu telah menggoda istrinya melalui pesan pribadi.

Dalam teriakannya, sang suami menyebut ASN itu kerap mengirim pesan dengan panggilan mesra, bahkan memanggil “mami” dan bilang kangen dalam percakapan mereka.

“Ini bukan yang pertama kali. Dulu sudah saya peringatkan, tapi masih juga berani menghubungi istri saya. Sekarang malah janjian ketemu,” teriak pria tersebut di hadapan sejumlah saksi mata.

Keributan sempat menyita perhatian warga yang berada di warung samping parkiran depan Kantor Dikpora Magetan. ASN yang dituduh pun mencoba menenangkan situasi dan memberikan penjelasan.

Ia mengaku hanya ingin meminta maaf kepada istri pria tersebut karena menganggap ada urusan masa lalu antara almarhumah istrinya terdahulu dengan istri si pria itu.

Namun, alasan itu tak membuat sang suami percaya. Ia kemudian menyeret ASN tersebut ke dalam Kantor Dikpora untuk melaporkan langsung kejadian tersebut kepada pimpinan dinas.

Sementara itu, ASN Dikpora ini mengaku kejadian tersebut hanya salah paham antara Suami terduga dengan dirinya.

“intinya permasalahannya tadi itu salah paham. Saya sudah nyampaikan memang saya salah untuk panggilannya tadi secara etika memang saya salah,” jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Dikpora Magetan terkait tindakan atau sanksi yang akan diberikan kepada ASN bersangkutan. Beberapa media yang mengetahui kejadian ini akan terus melakukan konfirmasi ke sejumlah pejabat berwenang untuk mengetahui secara pasti sangksi ASN yang diduga melanggar aturan.(niel/red)