MAGETAN (Lensamagetan.com) – Suasana meriah mewarnai atraksi budaya yang digelar oleh Grup Reog Singo Mangkujoyo dari Kelurahan Mangkujayan di Dukuh Kunden, tepatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto atau sisi timur Alun-alun Magetan, Minggu (26/10/2025)
Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk penghormatan terhadap warisan budaya lokal dalam rangka “Nderek Manghayu Bagyo HUT Kabupaten Magetan ke-350”. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komunitas Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan, Agus Daryanto yang didampingi Andri Agus Setiawan.
Beragam paguyuban dan komunitas termasuk Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan turut memeriahkan, menampilkan ciri khas dan gaya masing-masing dalam pertunjukan yang tetap sakral meski sempat diguyur hujan.
Grup Reog Singo Mangkujoyo sendiri merupakan anggota dari komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan, yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan seni dan pelestarian budaya di wilayah setempat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur dan partisipasi seniman Reog untuk turut memeriahkan hari jadi Magetan. Di sini hadir berbagai komunitas dan paguyuban Reog yang ada di Magetan. Meskipun sempat hujan, acara tetap semarak tanpa mengurangi kesakralannya,” ujar Andri Agus Setiawan, pegiat seni sekaligus pengurus Komunitas Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan.
Andri juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk terus dijaga agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya sendiri.
“Reog bukan hanya tontonan, tapi juga tuntunan. Di dalamnya ada nilai-nilai keberanian, kebersamaan, dan gotong royong yang menjadi jati diri masyarakat Magetan. Karena itu, kami ingin kegiatan semacam ini terus hidup dan mendapat dukungan dari pemerintah maupun masyarakat,” tambahnya.
Selain Grup Reog Singo Mangkujoyo, tampil pula sejumlah paguyuban yang tergabung dalam acara ini antara lain seperti Sardulo Manggolo Tambran pimpinan Andri Agus Setiawan, Gembong Asmoro Banjeng Purwosari pimpinan Mas Ino, serta Singo Kumbang Kembangan Sukomoro pimpinan Pak Edi, Gembong Tresno Budoyo Banjarejo Panekan, Singo Taruno Genilangit, Crew Dono Kliwon Poncol dan Zhoro Galeri Gupakan Plaosan.
Kemeriahan atraksi Reog di jantung kota Magetan ini tak hanya menjadi tontonan, tetapi juga pengingat bahwa kesenian tradisional tetap hidup di tengah modernisasi, dan menjadi bagian penting dari identitas serta kebanggaan masyarakat Bumi Mageti.(niel/red)












