MAGETAN (Lensamagetan com) – Kabar adanya pemotongan anggaran Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2022 di Kabupaten Magetan oleh oknum yang mengatasnamakan Partai, mulai mencuat dan meresahkan beberapa Kepala Desa.
Informasi yang dihimpun di lapangan, modus siluman pemotong anggaran ini adalah dengan cara meyakinkan beberapa Kepala Desa maupun ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), bahwa karena jasa merekalah desa itu mendapatkan proyek P3-TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
“Ada yang dimintai 20 persen, ada juga yang sampai 30 persen,” kata salah satu Kepala Desa yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (15/6/2022).
Bahkan, banyak juga dari Kades dan Ketua HIPPA yang bingung, karena ada beberapa oknum yang mengaku pahlawan program P3-TGAI di desanya, yang ujung-ujungnya meminta imbalan sejumlah uang.
“Saya juga bingung, katanya minta dibantu berjuang mencari suara, tapi kok ini juga mau minta potongan anggaran,”keluhnya.
Sebagai informasi, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) adalah program padat karya tunai dari BBWS Bengawan Solo dari dana APBN untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN tahun 2020-2025.
Pada tahap 1 tahun 2022 ini, Kabupaten mendapatkan jatah proyek P3-TGAI di 48 desa yang diterima oleh HIPPA. Dimana masing- masing kelompok petani itu menerima anggaran Rp 195 juta untuk melakukan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif yang merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi.(ton/red)