MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kericuhan yang mewarnai pertandingan persahabatan antara Persemag dan Madiun Putra FC (MPFC) di Stadion Yosonegoro, Sabtu (29/11/2025), mendapat sorotan dari suporter tuan rumah.
Salah satu pentolan suporter Persemag, Dimas Jenggo, angkat bicara terkait insiden yang terjadi di babak kedua tersebut.
“Kami sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh suporter MPFC. Padahal kami sangat welcome, bahkan kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pentolan suporter MPFC H-1 sebelum laga persahabatan,” ujar Jenggo, Minggu (30/11/2025).
Jenggo menegaskan bahwa Persemag selalu membuka pintu bagi suporter tim mana pun yang ingin bertandang ke Stadion Yosonegoro, asalkan mengikuti prosedur yang selama ini sudah disepakati.
“Kami selalu welcome kepada suporter manapun kalau mau bertamu di kandang Persemag, asal harus koordinasi dulu terkait parkir dan tribun yang disiapkan untuk suporter tamu,” jelasnya.
Menurut Jenggo, suasana saling ejek antar suporter merupakan hal lumrah dalam pertandingan sepak bola. Namun, aksi yang dilakukan oknum suporter MPFC dinilai sudah di luar batas hingga memicu massa merangsek ke area tribun VIP.
“Hal yang wajar kalau dalam 90 menit pertandingan ada psywar antar suporter. Tapi mungkin ada yang memprovokasi salah satu oknum untuk melakukan hal tersebut, yang akhirnya massa dari suporter MPFC menyerang tribun VIP yang diisi suporter Persemag,” terangnya.
Meski situasi sempat memanas, Jenggo saat itu memastikan bahwa suporter Persemag memilih untuk tidak membalas provokasi demi mencegah keadaan semakin kacau.
“Kami tidak terpancing dan bisa meredam emosi. Kalau sampai kami melawan, mungkin akan semakin tidak kondusif dan kasihan ibu-ibu dan anak kecil yang masih berada di tribun bersama kami,” tuturnya.
Jenggo berharap insiden tersebut menjadi pelajaran bersama agar komunikasi antar suporter dan panitia penyelenggara dapat diperketat dalam setiap pertandingan, termasuk yang bersifat persahabatan.(niel/red)












