MAGETAN (Lensamagetan.com) – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara langsung mengunjungi rumah duka keluarga korban longsor asal Magetan yang terjadi di Bali pada Senin, 20 Januari 2025 kemarin.
Berlokasi di Desa Pragak, Kecamatan Parang, kunjungan tersebut merupakan bentuk empati dan dukungan moral kepada keluarga yang sedang berduka akibat musibah yang merenggut nyawa salah satu anggota keluarga mereka.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan memberikan penguatan kepada keluarga korban. Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan setiap kebutuhan keluarga korban terpenuhi, mulai dari proses evakuasi, pemulangan jenazah, hingga penanganan korban yang mengalami luka-luka.
“Alhamdulillah, seluruh proses pengurusan sudah selesai. Korban yang meninggal dunia telah kami urus secepat mungkin agar bisa dipulangkan dan dimakamkan dengan layak. Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka juga telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).
Selain menyampaikan belasungkawa, Pj Gubernur yang di dampingi Pj Bupati Magetan, Nizhamul juga menyerahkan bantuan berupa uang santunan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp 10 juta serta tambahan Rp 5 juta dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
“Kami sadar bahwa bantuan ini mungkin tidak cukup untuk menghilangkan kesedihan yang dirasakan keluarga korban, tetapi setidaknya kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi cobaan berat ini. Semua biaya pengobatan korban luka-luka di rumah sakit juga kami tanggung sepenuhnya menggunakan anggaran provinsi,” tambahnya
Dalam kesempatan kali ini, Pj Gubernur Jawa Timur juga menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh dari DPRD Jawa Timur yang telah memfasilitasi penganggaran penanggulangan bencana.
Penanganan musibah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian penuh kepada warganya yang membutuhkan, serta pentingnya sinergi antara pemerintah dan legislatif dalam menangani bencana secara efektif.
“Dengan adanya sistem penanggulangan bencana dan penganggaran yang baik, kita bisa memastikan perlindungan terhadap warga Jawa Timur yang menghadapi musibah,” tutupnya.(niel/red)