MAGETAN (Lensamagetan.com) – Ketekunan dan cinta terhadap sastra akhirnya berbuah manis bagi Supriyoko, guru Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Parang. Setelah 15 tahun mengabdikan diri melalui tulisan dan pelestarian bahasa daerah, dirinya mendapat penghargaan Anugerah Sutasoma yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional di GOR Ki Mageti, Selasa (4/11/2025).
“Alhamdulillah, yang saya tahu ini baru pertama kali dan saya bisa meraihnya. Anugerah Sutasoma ini bukan untuk saya, tetapi untuk Magetan, utamanya di momen Hari Guru Nasional,” ujar Supriyoko usai menerima penghargaan tersebut.
Usai acara, Supriyoko mengaku menulis telah menjadi jalan yang ia tekuni sejak 2010 hingga saat ini.
“Saya hanya guru pengajar Bahasa Jawa yang tidak punya kelebihan lain. Mau tidak mau harus menemukan ruang kosong saya, dan di situlah saya mendapatkan ‘obahe driji’ menulis dan terus menulis. Dari tahun ke tahun, Alhamdulillah sudah ada dua sampai tiga buku hasil tulisan saya,” bebernya.
Lebih jauh, Supriyoko menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya Jawa agar tidak tergerus zaman dan terlupakan oleh generasi muda.
“Kita sebagai suku Jawa harus punya penerus. Kita harus mati-matian menghidupkan Bahasa Jawa, sastra Jawa, dan budaya Jawa. Pesan saya, kita bekerja dan berkarya jangan mengharap yang lebih. Dan tentu, saya berharap semua guru, khususnya di Kabupaten Magetan, mempersiapkan generasi emas Indonesia maju untuk tahun 2045 mendatang,” ujarnya.
Sebagai informasi, penghargaan Anugerah Sutasoma sendiri diberikan kepada sosok yang berperan aktif dalam pelestarian bahasa, sastra, dan budaya Jawa di Magetan. Selain itu ini merupakan sebuah bentuk apresiasi atas dedikasi guru dan pegiat literasi daerah yang terus menyalakan semangat kejawen di tengah arus modernisasi.(niel/red)












