Dorong Semangat Para Petani, Dinas TPHP Magetan Gelar Festival Pamelo

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan, Uswatul Chasanah.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan menggelar Festival Pamelo pada hari ini, Selasa (15/4/2025).

Bertempat di Kebun Buah Srogo, festival ini menjadi ajang apresiasi bagi para petani jeruk pamelo yang telah bertahan di tengah berbagai tantangan, termasuk kekeringan yang sempat melanda.

Kepala DTPHP Magetan, Uswatul Chasanah, menjelaskan bahwa Festival Pamelo kali ini menghadirkan tiga rangkaian utama kegiatan.

“Hari ini festival pamelo ada tiga agenda. Pertama adalah penilaian buah pamelo, yang kedua icip-icip atau uji rasa, dan ketiga adalah pasar buah,” jelasnya.

Tercatat sebanyak 71 peserta turut ambil bagian dalam ajang ini. Uswatul menyebut bahwa festival ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah kepada para petani pamelo di Magetan, yang hingga kini terus berproduksi meskipun sempat terdampak kekeringan.

“Jeruk pamelo ini adalah salah satu kebanggaan hortikultura di Magetan, bahkan menjadi ikon buah lokal. Kita ingin terus mendorong pengembangannya,” imbuhnya.

Dalam kompetisi penilaian pamelo, dewan juri akan menilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain jumlah biji, rasa, ketebalan kulit, dan penampilan buah. Berbagai varietas pamelo dari wilayah-wilayah seperti Sukomoro, Bendo, Parang, hingga Kawedanan turut dipamerkan.

Selain itu, Uswatul juga menyampaikan bahwa varietas pamelo dari daerah Parang saat ini sedang diusulkan untuk didaftarkan sebagai varietas unggulan nasional melalui Kementerian Pertanian.

“Ada beberapa pamelo yang sudah diusulkan nanti kami sampaikan yang 3 itu yang satu itu dari Sayutan, Kecamatan Parang itu yang kita usulkan lagi. Selain itu, nanti yang jadi juara ini kan bisa dikembangkan lebih lanjut karena kan dari jumlah bijinya lebih sedikit kan seperti itu rasanya,” tegasnya.

Tak hanya dari sisi petani, festival ini juga melibatkan praktisi hortikultura, peneliti dari PSBBH, hingga perwakilan dari perguruan tinggi. Upaya pengembangan pun terus dilakukan, salah satunya dengan peningkatan sistem pengairan yang kini sudah mulai diterapkan oleh sejumlah kelompok tani.

Festival Pamelo ini diharapkan mampu memperkuat posisi jeruk pamelo sebagai komoditas unggulan daerah dan mendorong semangat para petani dalam mengembangkan sektor hortikultura di Magetan.(niel/red)

Tinggalkan Balasan