Budaya  

Festival Tempe Merti Bumi Terung, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Salah satu tampilan peserta lomba Festival Tempe Merti Bumi Terung.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Desa Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan kembali semarak dengan digelarnya Festival Tempe Merti Bumi Terung, sebuah tradisi tahunan yang menjadi wujud syukur masyarakat atas hasil bumi sekaligus ajang pelestarian budaya lokal.

Acara yang digelar di Lapangan Desa Terung ini dihadiri oleh jajaran Forkopimca Panekan serta diikuti oleh seluruh warga desa. Festival ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan kebanggaan terhadap kearifan lokal yang dimiliki Desa Terung.

Camat Panekan, Yanu Hari Wibowo, dalam sambutannya menegaskan bahwa Merti Bumi bukan sekadar acara seremonial semata, melainkan sarat akan makna dan nilai-nilai budaya.

“Sebagai bentuk rasa syukur dan sarana mempererat silaturahmi, Merti Bumi ini bukan hanya acara formalitas, tetapi tradisi penuh makna yang bisa menjadi daya tarik tersendiri,” ungkapnya, Sabtu (5/7/2025).

Beragam kegiatan menarik turut memeriahkan festival ini, di antaranya festival tempe, bazar kuliner khas desa, serta pentas seni dan budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Kepala Desa Terung, Suwarno, juga menyampaikan bahwa Festival Merti Bumi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan budaya desa yang sebelumnya diawali dengan acara “Ngudar Roso” dan “Pager Desa”.

“Festival ini adalah bentuk komitmen kita dalam melestarikan budaya lokal. Kami ingin menunjukkan bahwa Desa Terung punya identitas dan ikon budaya tersendiri. Ke depan, kami berharap festival ini bisa lebih baik dan semakin meriah,” ujar Suwarno.

Ia juga menambahkan bahwa festival ini tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang promosi potensi desa serta membangun kebersamaan masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, Festival Tempe Merti Bumi Terung diharapkan mampu menjadi agenda tahunan yang tak hanya dinanti warga, namun juga menarik perhatian wisatawan yang ingin mengenal kekayaan tradisi Magetan lebih dekat.(niel/red)