MAGETAN (Lensamagetan.com) – Menjelang musim giling tahun 2022 dan sebagai upaya melestarikan kearifan lokal, Pabrik Gula (PG) Poerwodadi menggelar Ritual Selamatan Methil Tebu Manten, Selasa (10/5/2022).
Ritual untuk memohon keselamatan pada Tuhan Yang Maha Esa selama proses giling tebu hingga diproduksi menjadi gula ini digelar hanya diikuti oleh karyawan di lingkungan PG Poerwodadi saja.
Sejak adanya Pandemi Covid-19, sudah 3 tahun prosesi menjelang giling ini tidak ada arak-arakan Tebu Manten maupun Pasar Malam, yang biasanya mewarnai prosesi selamatan menjelang musim giling dimulai. Namun semua acara tetap berjalan dengan lancar dan khidmat.
General Manager (GM) PG Poerwodadi Jarot Rudi Wardoyo menjelaskan, Prosesi Methil Tebu Manten ini merupakan simbol wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan penyatuan dua jenis yang berbeda antara Raden Bagus Rosan yang mewakili tebu putra dengan Diah Ayu Roro Manis yang mewakili tebu wanita.
Selain itu, juga ada prosesi penyembelihan Kerbau sebagai sedekah kepada masyarakat atas karunia nikmat dan keberkahan yang diberikan kepada seluruh karyawan pabrik.
“Prosesi Methil Tebu Manten ini kita mulai dari kebun di daerah Desa Kembangan yang kemudian kita bawa ke pabrik. Prosesi ini juga merupakan sebuah wujud syukur dan menyatukan dua jenis berbeda agar bisa berjalan beriringan. Hal itu seperti kami pabrik dan mitra kami yakni petani tebu disatukan untuk berjalan beriringan bersama di musim giling 2022 ini,”ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Purwanto yang merupakan salah satu perwakilan petani tebu asal Kabupaten Ngawi mitra PG Poerwodadi mengaku siap untuk menjadi mitra PG Poerwodadi dalam mensukseskan musim giling tahun 2022 ini.
“Saya siap menyuplai kurang lebih 200.000 kwintal tebu untuk PG Poerwodadi ini, karena memang kita sudah menjadi mitra dari dulu. Meskipun musim tanam tebu sekarang ini terkendala dengan harga pupuk yang mahal karena bukan subsidi, tetapi kita tetap komitmen untuk mensukseskan giling tebu di PG Poerwodadi ini,” terangnya.
Sebagai informasi, untuk rencana produksi giling tebu tahun 2022 ini, PG Poerwodadi menargetkan total jumlah penerimaan tebu masuk kurang lebih 236.000 ton yang berasal dari para mitra petani tebu baik di Magetan, Ngawi dan juga Kabupaten dan Kota lainya.(niel/red)