MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memperingati dan mengenang jasa pahlawan di hari Kemerdekaan, berbagai desa dan kelurahan berlomba-lomba menggelar banyak kegiatan dan pertunjukan menarik.
Salah satu desa itu adalah Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, dimana dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, pemerintah desa bersama sponsor utama PT Insan Istimewa Tour menggelar lomba karnaval, Senin (18/8/2025).
Start di Lapangan Desa Sumberdodol, karnaval pada hari ini sangat meriah karena mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat dari masing-masing RT di Desa Sumberdodol.
“Untuk karnaval hari ini diikuti oleh 22 RT dengan total peserta sebanyak 32 kelompok, jadi masing-masing RT ini menampilkan lebih dari 1 kelompok,” kata Kepala Desa Sumber Karyono, melalui Sekdes Sumberdodol, Taufiq Rizal Arohman.
Dijelaskan Taufik, karena acara pada hari ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, jadi karnaval mengambil beberapa tema, yakni kemerdekaan, kebudayaan dan kearifan lokal.

“Dari kesepakatan Juri yang dinilai nanti adalah kreativitas peserta, jadi keunikan dan sebagainya. Kemudian kekompakan, kwantitasn dan jumlah peserta yang ikut,” ujarnya.
Taufik menerangkan, dari 32 peserta karnaval ini, Juri akan mengambil 7 peserta terbaik. Yakni juara 1,2,3 dan 4, kemudian juara harapan 1,2 dan 3.
“Untuk pemenangnya akan kita ikutkan karnaval di tingkat Kecamatan,” imbuhnya.
Selain adanya karnaval, lanjut Taufik, rangkaian HUT RI di Desa Sumberdodol kali ini juga akan dimeriahkan dengan siraman rohani atau pengajian yang akan dipimpin oleh Kyai Faturohman dari Kabupaten Trenggalek.
“Jadi nanti malam sebelum pengajian dimulai, ada acara pengumuman dan penyerahan penghargaan pemenang lomba karnaval dan juga pemberian penghargaan 3 RT tercepat lunas PBB-P2,” tambahnya.
Dengan adanya berbagai kegiatan dalam rangka HUT Kemerdekaan tahun 2025 ini , Taufik berharap bisa memupuk rasa nasionalisme masyarakat dengan selalu mengingat jasa para pahlawan yang sudah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Selian itu, juga menjadi pemantik peningkatan perekonomian warga, karena dengan adanya ribuan masyarakat yang ikut karnaval dan hadir di pengajian, otomatis UMKM, warung, toko dan pedagang kecil ramai pembeli.
“Intinya ini adalah sarana masyarakat untuk semakin memeriahkan hari kemerdekaan, mencintai budaya, mencintai negara dan meneruskan perjuangan pahlawan pendahulu. Kalau dulu pahlawan berjuang memperebutkan kemerdekaan, kalau sekarang kita berjuang mempertahankan dan memeriahkan kemerdekaan,” tutupnya.(ton/red)












