MAGETAN (Lensamagetan.com) – Kebakaran hutan di wilayah Gunung Lawu mendapatkan perhatian khusus dari Perum Perhutani Jawa Timur. Hal tersebut bisa dilihat dari kedatangan Wakil Kepala Divisi Regional (Wakadivre) Perhutani Jatim, Toni Kuspuja.
Wakadivre Perhutani Jatim tersebut datang untuk melihat langsung kondisi terkini kebakaran hutan gunung Lawu.
“Memang sejak beberapa hari yang lalu, khususnya di hari Sabtu dan Minggu, kita melakukan pemantauan dengan intensif bekerjasama dengan BPBD baik di wilayah Kabupaten Magetan maupun Kabupaten Ngawi soal kebakaran hutan di gunung Lawu ini,” kata Toni Kuspuja saat meninjau Pos Lapangan Penanggulangan Bencana Kebakaran BPBD Magetan di Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, Senin (2/10/2023).
Toni sendiri menjelaskan, hingga saat ini untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran, para relawan yang tergabung dengan tim BPBD TNI-POLRI telah membuat ilaran atau sekat api untuk mencegah penyebaran menjalarnya api.
“Memang saat ini kita prioritaskan untuk pemadaman api dulu, kemudian lokalisir. Jika melihat peta kami, api nya ini sudah masuk di petak 73,” jelasnya.
Selanjutnya, Wakdivre Toni memastikan untuk hutan produksi dan hutan lindung yang ada di Gunung lawu hingga saat ini dipastikan aman.
“Baik hutan lindung maupun hutan Produksi ini kita jaga supaya memang tidak terjadi dampak yang meluas akibat dari kebakaran. Dan kami sangat yakin, insyaallah kami akan segera bisa menangani tentunya dengan arahan dan koordinasi yang baik dengan Pemerintahan daerah setempat,” tandasnya.
Sampai dengan berita ini dimuat, tim relawan yang naik dari jalur Desa Tapak, Kecamatan Panekan telah turun ke Posko Lapangan yang ada di Desa Ngiliran. Hal itu dikarenakan jalur ilaran atau sekat api yang dibuat sudah tembus petak 51 A.(niel/ton)