Cerita Perjuangan Berdirinya MPP di Magetan, yang Kini Jadi Pilot Project Nasional

Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Magetan.(Lensamagetan.com/Istimewa)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Dalam waktu dekat Mal Pelayanan Publik (MPP) Magetan akan menjadi pilot project MPP Digital Tingkat Nasional.

Ini adalah prestasi yang luar biasa bagi Kabupaten Magetan. Aplikasi MPP Digital Nasional ini, akan di launching oleh Wakil Presiden di istana Merdeka.

Namun, kesuksesan berdirinya MPP yang sekarang ini ternyata tidak semudah membalikan tangan, bahkan, sangat penuh perjuangan dari waktu ke waktu.

“Saat itu kita juga pernah sampai tiga kali bolak-balik ke Kementrian, tapi belum juga mendapatkan rekom,”kata Kepala DPMPTSP Magetan, Sunarti Condrowati, Rabu (14/6/2023).

Meski belum mendapat restu Kemenpan-RB, tapi dorongan semangat yang terus diberikan oleh Bupati Magetan Suprawoto, akhirnya pembangunan MPP terus berjalan.

Berawal dari anggaran PAK 2019 Rp 300 juta MPP Magetan mulai di bagun, dibantu oleh OPD terkait sesuai tupoksinya, seperti DPUPR dan juga Disperindag.

“Teruslah membangun, nanti kalau tetap tidak mendapatkan rekom, ya kita buat aja “Bukan MPP” gitu,”kata Condro menirukan Bupati Magetan, Suprawoto.

Seiring berjalanya waktu, lanjut Condro, Magetan mendapat bantuan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), yang pertamakali di Indonesia dan oleh Bupati Magetan Suprawoto ditaruh di MPP.

Hal itu seperti menjadi angin segar Magetan, karena dengan kedatangan ADM, ternyata juga dibarengi datangnya Mendagri Tito Karnavian, yang langsung merespon cepat, belum direkomnya pembangunan MPP di Magetan.

“Setelah melihat secara langsung, Pak Tito langsung menelpon deputi Kemenpan-RB, dan menjelaskan MMP di Magetan sudah bagus. Lalu, seminggu kemudian Deputi datang langsung ke Magetan melihat MPP,”imbuhnya.

Karena usaha yang dibarengi komitmen Bupati Magetan, akhirnya MPP mendapat rekom Kemenpan-RB, dan langsung mendapatkan MoU.

“Setelah kita MoU dengan Kemenpan-RB, ternyata Covid-19 datang pertamakali di Magetan itu. Akhirnya semua layanan tatap muka tutup sementara. Nah, pada saat itulah malah kami jadikan kesempatan melengkapi semua sarana dan prasarana, seperti lantai tiga dan eskalator yang dibangun Disperindag,”jelasnya.

Dengan adanya jeda pandemi, dari mulai soft launching di Januari 2020 sampai di grand launching di April 2021, akhirnya MPP benar-benar selesai dibangun, dan di launching secara langsung oleh Menpan-RB, Tjahjo Kumolo pada April 2021.

Pun, MPP juga sudah mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi dari zona integritas dan predikat dari Kemenpan-RB, pelayanan yang prima.

“Sebelumnya yang tergabung di MPP ini hanya ada 21 instansi, tapi saat ini sudah 29 instansi, dengan total 277 jenis layanan,”ujarnya.

Dengan adanya MPP di Pasar Baru dengan tingkat kunjungan masyarakat yang mencapai ratusan orang, diharapkan juga bisa menjadi kuda penarik perekonomian sekitar, khususnya para pedagang pasar baru.

“Kami berharap, berdirinya MPP di pasar baru membawa dampak yang baik untuk meningkatkan perekonomian sekitar,”tutupnya.(niel/ton)

[url=https://ibb.co.com/SNKXXWt][img]https://i.ibb.co.com/wyKNN3S/Cokelat-Kreatif-3-Makanan-Khas-Bandung-Instagram-Story-20241218-183756-0000.png[/img][/url]