Ketua Paguyuban Pedagang Sate Sarangan Jamin Kejadian Viral di Tiktok Tak Terjadi Lagi

H. Wagiman Abdul Aziz, Ketua Paguyuban Pedagang Sate Telaga Sarangan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Ketua Paguyuban Pedagang Sate di sekitar Telaga Sarangan, H. Wagiman abdul azis, pastikan kejadian viral di Tiktok mengenai wisatawan yang dilarang duduk di kursi pinggir telaga apabila tidak membeli makanan di warung tidak akan terjadi lagi.

Hal itu, disampaikan secara tegas kepada media, bahwa yang melakukan ini adalah oknum dan saat ini sudah meminta maaf.

“Saya selaku Ketua Paguyuban meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dengan kejadian ini. Saya jamin ini tidak terulang lagi, “ujarnya.

Dijelaskan, H.Wagiman, dengan kejadian yang viral ini, oknum sudah mendapat sanksi sosial dan teguran dari paguyuban, dan apabila masih mengulangi lagi akan di sanksi tegas dengan tidak boleh berjualan lagi.

“Ini berlaku tidak hanya pada yang bersangkutan, tapi untuk 162 pedagang sate dan pedagang lain di sekitar Telaga Sarangan. Apabila anggota saya masih nekat seperti itu kita akan bekukan KTA nya,”tegas Wagiman.

Wagiman berharap, dengan adanya komitmen dari paguyuban ini, wisatawan tidak perlu takut lagi kepada pedagang apabila datang ke Sarangan. Karena peristiwa yang viral ini sudah menjadi pelajaran bersama untuk para pedagang.

“Kemarin saya dengan perwakilan dinas juga sudah mendatangi pedagangnya. Saya harap, para wisatawan tidak kapok untuk datang ke Sarangan. Insya Allah kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,”imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, video yang diunggah akun media sosial Tiktok @sikuceldansigembel atau Backpacker gemparkan obyek wisata Telaga Sarangan.

Video yang berjudul “Dilarang Duduk di Fasilitas Umum”, ini menceritakan mengenai wisatawan perempuan yang mengeluhkan dirinya dilarang duduk di kursi bertuliskan fasilitas Pemkab Magetan yang berada pinggir telaga. Hal itu dikarenakan dirinya tidak memesan makanan di warung dekat kursi itu berada.(niel/ton)

Respon (3)

  1. jaminan peelu sekali…jgn cm asbun…tlh pernyataan dr koordinator pedagang sate sarangan tentunya sdh tdk ada ada lg pelarangan

  2. Positif think aja brgX pedagangnya mau menyelamatkan musibah yg qta ga tau dr mana dtgnya, misal mnghindari banjir rob kyk di mjkt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *