Masih Suasana Pemilu, Prosesi Labuhan Sarangan Digelar dengan Sederhana

Prosesi larung tumpeng di tengah Telaga Sarangan dalam rangka adat bersih desa Labuhan Sarangan.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Memasuki bulan Ruwah dalam penanggalan jawa, tepatnya pada Jumat Pon, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan menggelar adat bersih desa, Jumat (16/2/2024).

Bersih desa yang biasa disebut Labuhan Sarangan tersebut, diikuti ratusan masyarakat sekitar dengan membawa tumpeng selamatan masing-masing.

Nampak hadir dalam acara, Pj Bupati Magetan, Hergunadi yang didampingi Kadisparbud, Joko Trihono dan Kasatpol PP Magetan, Rudi Harsono.

Pj Bupati Magetan, Hergunadi mengatakan, bahwa adat bersih desa seperti ini merupakan wujud syukur dari warga kelurahan Sarangan atas berkah yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa dalam tahun sebelumnya.

“Ini merupakan sarana masyarakat Sarangan dalam bersyukur atas berkah yang sudah diperoleh dalam tahun kemarin. Baik dari aman, damai, dan rahayu wilujeng. Untuk itu masyarakat mengadakan larung sesaji,” katanya.

Dalam labuhan Sarangan atau yang lebih dikenal larung sesaji tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Labuhan Sarangan untuk kali ini diselenggarakan secara sederhana dengan melarung tumpeng kecil.

“Labuhan kali ini memang digelar secara sederhana karena seperti kita ketahui bahwa saat negara kita baru saja selesai menyelenggarakan Pemilu jadi ini masih masuk masa tenang,” imbuhnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Kelurahan Sarangan, M. Sudi Harto mengungkapkan acara labuhan sarangan yang merupakan acara puncak dalam bersih desa ini diisi dengan beberapa acara ritual yang telah dimulai sejak tadi malam (Kamis, 15/2/2024).

“Kemarin pagi sudah dimulai dari menyembelih kambing, terus siang kirim doa ke tengah pulau sarangan terus malamnya kita tirakatan. Dan hari ini sebagai puncak acara kita adakan larung sesaji di telaga sarangan dan dilanjutkan hiburan reog Singo Mudo dari Sarangan sendiri,” ungkapnya.

Dengan tradisi yabg yang telah dilaksanakan secara turun temurun tersebut, M. Sudi Harto berharap dalam tahun-tahun berikutnya untuk seluruh masyarakat khususnya warga di kelurahan Sarangan mendapatkan berkah yang melimpah.

“Semoga di tahun yang akan datang seluruh warga mendapatkan berkah yang melimpah, Sarangan aman, damai dan sejahtera sehingga perekonomian masyarakat disini lebih meningkat lagi,” pungkasnya.(niel/red)