Musrenbang RKPD 2024, Pemkab Magetan Prioritaskan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Bupati Magetan, Suprawoto Menandatangani Berita Acara Dalam Acara Musrenbang Kabupaten Magetan Tahun 2023. ( Daniel/Lensa Magetan )

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023, terkait rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten tahun 2024, Kamis (09/03/2023).

Bertempat di Pendopo Surya Graha Magetan, Musrenbang RKPD tahun 2024 di hadiri oleh Bupati Magetan, Suprawoto beserta jajaran Forkopimda, staf ahli Gubernur jawa timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Joko Irianto, OPD di lingkup Magetan, Camat se-kabupaten Magetan, perwakilan Ormas dan lembaga dan beberapa undangan lainnya.

Musrenbang RKPD ini mempunyai peran yang penting dan sangat strategis dalam pembangunan sebuah daerah atau Kabuapeten/Kota. Kegiatan diawali dengan Musrenbang di tingkat Kecamatan untuk menampung usulan dari masyarakat langsung.

“Dalam Musrenbang itu, usulan dari berbagai pihak sangatlah penting. Maka dari itu, ini kita mengundang semua komponen untuk mendengarkan usulannya. Sebenarnya apa yang diusulkan itu sudah ada di angan-angan kita, tetapi yang menjadi persoalan itu hanya anggarannya saja,” ujar Bupati Magetan, Suprawoto.

Sementara itu, menurut Kepala Bappeda Kabupaten Magetan, Elmi Kurniarto Widodo mengatakan untuk tahun 2024 mendatang akan terus melanjutkan pembangunan yang sebelumnya sudah dikerjakan.

“Kalau prioritas kita tetap melanjutkan progres yang sudah berjalan. Artinya kita berpedoman untuk yang tegak lurus dulu prioritas provinsi, seperti kemiskinan ekstrim, sunting itu harus di dahulukan. Kemudian pembangunan sumber daya manusia,” jelas Elmi.

Disinggung terkait rencana pembangunan infrastruktur di tahun 2024 mendatang, Elmi menyampaikan akan berjalan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat dalam pemenuhan mandatory (amanat).

“Untuk insfratruktur itu sebagai pendukung semuanya. Insfratruktur itu yang menjadi penting dituntut oleh pemerintah pusat dipenuhi jumlahnya. Infrastruktur itu tidak hanya jalan saja, seperti bangunan pendidikan, bangunan kesehatan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (niel/red/Adv)