Perkuat Manajemen Tata Ruang Seni Pertunjukan, Desima Bersama Pemkab Gelar Workshop

Workshop Seni Pertunjukan Desima bersama Pemkab Magetan di Rumah Promosi Magetan.(Anton/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Dewan Kesenian Magetan (Desima) bekerjasama dengan Disparbud Magetan menggelar Workshop Seni Pertunjukan, Senin (26/2/2024).

Bertempat di Rumah Promosi Magetan (RPM), kegiatan diikuti puluhan seniman dan seniwati, Event Organizer(EO), serta pihak atau penyedia jasa suatu acara di Kabupaten Magetan.

Workshop Seni Pertunjukan ini secara langsung mendatangkan narasumber Fery Andrian Seniman dan juga alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Pada kesempatan Work Shop ini, para peserta mendapatkan ilmu manajemen tata ruang seni pertunjukan langsung dari narasumber, selain itu juga digelar dialog atau tanya jawab seputar seni dan budaya yang ada di Kabupaten Magetan.

“Workshop ini ditujukan secara khusus bagi pengelola atau pimpinan produksi seni pertunjukan. Karena pimpinan produksi merupakan ujung tombak dalam perwujudan gagasan artistik sang kreator atau sutradara,” kata Ketua Desima Magetan, Agung WHS.

Dijelaskan Agung, berjalanya suatu EO atau sanggar tergantung dengan pimpinan produksi, karena pimpinan produksi juga menjadi seseorang yang akan mengatur, dan mengontrol agar sebuah pertunjukan dapat berjalan baik dan lancar.

“Workshop ini juga menghadirkan komunikasi dua arah untuk saling berbagi pengetahuan terkait dengan komunikasi dan kemitraan,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber Workshop seniman dan juga alumni Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Feri Andrian mengaku sangat senang bisa datang dan berbagi ilmu dengan para pegiat seni di Kabupaten Magetan.

“Magetan ini kota kecil yang sedang menggeliat, saya sangat bahagia mendapat tempat ruang kreatif di Magetan ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Fery juga menekankan mengenali pengenalan bazar tentang tata kelola manajemen sebuah seni pertunjukan. Menurutnya, saat ini harus bersiap melakukan update tanpa mengubah tradisi.

“Tradisi itu basic yang harus di kelola dengan baik.Ini sangat penting, karena kedepan basicnya tidak hanya satu titik seni pertunjukan saja akan tetapi lintas disiplin ilmu kesenian,” imbuhnya.

Fery berharap, dengan adanya Workshop Seni Pertunjukan ini, para peserta semakin paham dan mengerti tentang tata kelola sebuah seni pertunjukan dan bukan hanya menjadi Player akan tetapi sebagai kreator dari seni pertunjukan.

Selain itu, bisa mengelola sebuah event dan bekerja sesuai dengan tata kelola seni manajemen pertunjukan dengan benar.
“Seniman juga harus jemput bola bagaimana seniman bisa lebih kreatif, sehingga menghasilkan karya seni yang baik,” tutupnya.(ton/*)