MAGETAN (Lensamagetan.com) – Bupati Magetan, Suprawoto cukup dikenal sebagai seorang pemimpin yang low profile atau rendah hati dikalangan masyarakat.
Selain itu, beliau juga orang yang senang membaur langsung dengan masyarakat. Bahkan, ketika ada suatu permasalahan beliau ini juga mempersilahkan masyarakat untuk melaporkan langsung ke nomor handphone pribadinya.
Dengan sikap beliau ini banyak masyarakat yang kadangkala dibuat kaget ketika dirinya tiba-tiba hadir dalam sebuah acara tanpa pemberitahuan. Tak hanya masyarakat, OPD pun kadang juga kelimpungan ketika beliau tiba-tiba muncul dalam sebuah rapat atau acara.
Seperti kisah yang diceritakan Ketua PGRI Kabupaten Magetan, Sundarto, dimana ketika PGRI mengadakan sebuah acara dengan guru honorer, tiba-tiba Bupati Magetan, Suprawoto hadir.
“Saat itu kita ada acara pertemuan dengan honorer di Gedung PGRI. Nah, pas mau mulai acara tiba-tiba pak Bupati Suprawoto datang, padahal kami (PGRI) tidak mengundang Beliau karena saat itu baru acara pertemuan pertama dengan honorer,” ujarnya.
Kemudian, Sundarto memberanikan diri untuk bertanya kepada Bapak Bupati kenapa kok bisa hadir dalam acara tersebut.
“Saya tanya sama Beliau. Katanya, ketua dari forum honorer menelpon disaat jam 1 malam, diberitahu kalau akan ada acara besok pagi dan diminta datang. Nah, kemudian pak Bupati datang paginya,” jelasnya.
Dengan pengalaman itu, menurut Sundarto sudah semestinya sosok seperti Pak Bupati menjadi teladan bagi yang lainnya khususnya para pejabat daerah karena pejabat daerah itu memang untuk melayani masyarakat.
“Saat itu, saya sampai berpikir, apa orang ini tidak punya etika ya, kok ngundang seorang pejabat setingkat Bupati hanya lewat telpon. Apalagi di jam 1 dini hari. Atau memang saya yang salah mendidik. Tetapi Alhamdulillah ternyata pemikiran saya yang seperti itu terbantahkan dengan kehadiran beliau yang bisa menjadi support kala itu,” imbuhnya.
Mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dengan Bupati Magetan Suprawoto itu, Sundarto memberikan kesimpulan bahwa Suprawoto tak memiliki sekat dengan rakyatnya. Itu modal paling penting untuk kemajuan sebuah daerah yang dipimpin. Dan, menurutnya Bupati Magetan berhasil. Terbukti, hampir tak ada komplain terkait pelayanan publik.
“Saya 20 tahun di PGRI, dan Beliau ini adalah pejabat yang tak memiliki sekat dengan masyarakat. Beliau adalah sosok yang low profile dan ramah dengan masyarakat,” tutupnya.(niel/ton)