MAGETAN (Lensamagetan.com) – Viral mengenai kabar mahalnya sewa stand di acara Pekan Raya Magetan, yang digelar di Gor Ki Mageti mulai tanggal 29 Juni sampai 5 Juli 2022, mendapat tanggapan dari pihak penyelenggara atau Event Organizer (EO) Parikesit, Rabu (29/6/2022).
Koordinator lapangan Event Organizer (EO) Parikesit, Hartoni menjelaskan, bahwa memang benar adanya stand-stand yang disewakan oleh EO dengan harga Rp 2 juta, 2,5 juta, bankan 5 juta seperti selebaran layout Pekan Raya Magetan yang beredar.
Namun, dirinya menjelaskan, bahwa untuk harga-harga itu adalah khusus bagi UMKM bawaan dari pihak Event Organizer (EO).
“Sebenarnya harga-harga itu untuk internal kami sendiri, artinya itu harga sewa untuk UMKM bawaan kami sendiri,” ujarnya.
Hartoni menerangkan, untuk memfasilitasi UMKM Magetan, dirinya mengaku sudah mempersiapkan sebanyak 20 stand secara gratis, yang saat ini sudah masuk sekitar 25 UMKM.
“Untuk UMKM Magetan kita siapkan 20 stand gratis, ini sudah full. Malahan sudah ada sekitar 25 UMKM,” jelasnya.
Untuk mengetahui bahwa puluhan orang ini benar-benar pelaku usaha, saat mendaftar pihaknya meminta sejumlah persyaratan seperti foto copy KTP dan surat kerangan punya usaha dari desa.
“Semua kita mintai foto copy KTP dan surat keterangan usaha dari desa. Ini ada semua berkasnya,” imbuhnya.
Saat ditanya kenapa dalam acara sempat ada nama Dinas Koperasi, Hartoni menjawab, bahwa semua hanyalah miskomunikasi saja. Karena, dulu saat akan menggelar acara, EO berusaha menggandeng Dinas Koperasi sebagai leading sektor para UMKM, tapi ternyata gagal.
“Jadi pada awalnya itu kita berniat menggandeng Dinas Koperasi, tapi ternyata acara Dinas Koperasi itu di Bulan Agustus, jadi ada mis dengan jadwal acara kita, lalu kita buat mandiri,” tutupnya.(ton/red)
Ada ada saja alibinya, pakai istilah UKM bawaan EO-nya sendiri. Emang apa malah gak komplain juga bayar segitu 😄😄