MAGETAN (Lensamagetan.com) – Seharusnya, ketika seseorang mendekati purna tugas atau habis masa jabatannya akan sibuk dengan urusan pindahan atau boyongan.
Tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk Bupati Magetan Suprawoto yang hingga saat ini masih sibuk dengan banyak agenda pekerjaan, padahal masa baktinya tinggal beberapa jam lagi.
Melihat dari rilis kegiatan yang dikeluarkan Prokopim Magetan, ada empat agenda kegiatan Bupati hari ini. Malah dihari sebelumnya, Jumat (22/9/2023) ada 11 agenda kegiatan yang harus beliau kerjakan.
Untuk hari ini, sekitar pukul 07.00, sebelum agenda pertama dimulai, Pak Bupati nyicil tanda tangan dokumen yang masih setumpuk. Tinggi tumpukan lembaran dokumen yang masih harus diteken itu sekitar 20 sentimeter.
Dilanjutkan jam 08.00 Beliau menghadiri kegiatan pengajian dan parenting Peringatan Ulang Tahun Ke-15 IIS PSM Magetan di Masjid Agung Baitussalam Magetan.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Magetan dengan media di Ruang Jamuan Pendopo pukul 11.00 WIB.
Lalu di jam 15.00 WIB ada di Pasar Murah, Pembagian Bansos Kemiskinan ekstrem dan zakat produktif oleh Gubernur Jawa Timur di halaman Pendopo Surya Graha.
Dan malam harinya dilanjutkan kegiatan Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur di Lapangan Desa Nguntoronadi yang dimulai jam 19.00 WIB.
“Saya itu ndak minta, di hari-hari terakhir terus dibanyakin. Mau memanfaatkan untuk ini itu, enggak,” kata Bupati Suprawoto, saat ditemui di lensamagetan.com di rumah dinas, Sabtu (23/9/2023).
Malahan, menjelang habisnya masa jabatan, Bupati juga mengaku jika banyak elemen yang meminta agar acaranya dihadiri langsung oleh dirinya.
“Saya juga terharu, justru belakangan banyak elemen masyarakat atau organisasi yang memajukan agendanya agar saya bisa menghadiri,” ungkapnya.
Suprawoto sendiri tidak memungkiri berat rasanya ternyata masa bakti selama 5 tahun sejak 2018 hingga 2023 sudah memasuki hari terakhir.
“Sebagai manusia, rasa haru itu ada. Tapi, ya biasa, mengalir saja,” katanya.
Untuk itu, di sisa hari-hari terakhirnya, Bupati selalu menyampaikan permintaan maaf jika selama ini ada kekurangan dalam membangun Magetan dan sekaligus berpamitan pada setiap acara yang dihadiri.
Seperti kemarin, di dua acara yakni di SMPN 1 Magetan, dan malam final Bagus Dyah Magetan 2023, Bupati tak kuasa menahan air matanya. Tak hanya Bupati dan Wabup, sejumlah staf dan kepala dinas juga menangis haru ketika Beliau mengucapkan kata pamitan.(niel/red)