Minta Kasus Pengisian Perades Diusut Tuntas, Ratusan Warga Truneng Lurug Kantor DPRD Magetan

Ratusan warga Desa Truneng datangi Kantor DPRD Magetan untuk audensi terkait dugaan kecurangan dalam tes.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Meski hasil ujian Perangkat Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro dinyatakan batal dan akan diadakan ujian ulang, namun masyarakat tetap meminta keadilan terkait adanya dugaan kecurangan itu.

Buntut meminta keadilan itu, ratusan masyarakat Desa Truneng melurug kantor DPRD Magetan dan menyampaikan semua aspirasinya kepada anggota DPRD selaku wakil rakyat.

Kedatangan massa tersebut diterima langsung oleh ketua DPRD Magetan, Sujatno beserta Komisi A, Inspektorat dan Dinas PMD Magetan diruang Banggar.

Saat melakukan audensi, perwakilan massa menyampaikan seluruh tuntutan maupun bukti – bukti yang telah dikumpulkan, terkait adanya dugaan kecurangan dalam ujian pengisian Perades tersebut.

“Kami juga menuntut sama DPRD, intinya kalau kasus ini harus diteruskan, siapa yang salah dan siapa yang memiliki peran penting di dalam kejanggalan ini. Karena tadi, katanya pihak ketiga diundang. Kalau kemarin, katanya pihak pihak ketiga dicari,” kata Angga Gunarto, Koordinator Aksi, Senin (18/12/2023).

Ditegaskan Angga, permasalahan yang membuat masyarakat geram ini, akan terus dilanjutkan hingga ke ranah hukum apabila memang ditemukan adanya pelanggaran pidana.

“Jangan sampai kalau ada kejanggalan terus kita diam saja, kita harus bersuara demi keadilan dan transparan. Mungkin nanti masyarakat akan ke kepolisian juga terkait hukum atau sanksi yang akan diberikan oleh kepolisian apabila selain kesalahan administrasi ditemukan unsur pidananya,” katanya.

Disisi lain, selesai beraudiensi dengan perwakilan warga, ketua DPRD Magetan, Sujatno menegaskan akan terus mengawal seluruh proses penyelesaian yang berkaitan dengan pelanggaran adminitrasi yang ditemukan nanti.

“Yang pertama tadi dilakukan ujian ulang sudah oke, lalu yang kedua kalau ada pelanggaran ya ada sanksi. Nanti sampai selesai kita kawal dan kita sampaikan juga ke inspektorat dan nanti akan kita lakukan komunikasi secara tertutup,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga ada kecurangan dalam proses tes perangkat Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro. Puluhan masyarakat Desa Truneng menggelar aksi di Kantor Desa Truneng.

Puluhan masyarakat ini, menuntut agar hasil ujian Perades dibatalkan dan diganti dengan ujian yang baru.

Selain itu, dengan mendatangkan massa yang lebih besar, masyarakat yang kecewa dengan hasil ujian Perades tersebut juga mendatangi kantor DPRD Magetan. Untuk meminta pengawalan kepada Wakil rakyat terkait semua permasalahan yang terjadi di Desa Truneng.(niel/red)

Foto: