Pendakian Gunung Lawu Jalur Cemoro Sewu Resmi Dibuka Kembali

Jalur pendakian Pos Cemorosewu yang telah dibuka kembali.(Daniel/Lensamagetan.com)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Sempat ditutup selama 2 minggu, jalur pendakian gunung Lawu melalui Cemoro Sewu kini resmi dibuka kembali, Sabtu (3/2/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawu Selatan, Windu Prasitama. Ia menyampaikan gerbang pendakian Cemoro sewu mulai hari ini tanggal 3 Februari 2024 pukul 07.00 WIB pagi resmi dibuka kembali dengan mempertimbangkan berbagai hal.

“Kemarin selama 7 hari ke belakang, kami dengan petugas yang ada di lapangan sudah memantau kondisi cuaca di sekitar Cemoro sewu. Sudah tidak ada angin yang kencang seperti sebelumnya,” kata Windu saat ditemui lensamagetan.com .

Disamping itu, Windu mengaku telah melakukan Mitigasi jalur pendakian dengan menggandeng BPBD Kabupaten Magetan sebelum menyatakan aman dan bisa dibuka kembali.

Meskipun sudah dinyatakan aman untuk para pendaki, Windu tetap meminta agar para pendaki tetap selalu menjaga kewaspadaan dan keselamatan saat mendaki.

“Para pendaki wajib untuk menyadari kondisi lingkungan saat melakukan pendakian sehingga bisa aman. Dan yang penting tidak diperbolehkan untuk solo hiking atau mendaki sendiri jadi harus berkelompok,”, ungkapnya.

Windu juga menghimbau untuk para pendaki yang ingin sebelum melakukan pendakian agar mempersiapkan segalanya, baik peralatan maupun kesehatan dan tetap harus mentaati peraturan yang ada.

“Kita menghimbau kepada para pendaki. Yang pertama adalah memastikan bahwa kondisi kesehatan pendaki itu benar-benar kondisinya fit. Jadi kalau memang dari awal itu sudah merasa nggak enak badan merasa sakit itu jangan dipaksakan terus. Selanjutnya kami juga mengimbau nanti apabila terdapat kondisi kondisi darurat itu, sebisa mungkin kalau masih dibawah ya jangan naik dulu, jadi nanti kita juga kondisional,” ujarnya.

Meski baru saja dibuka, jalur pendakian gunung Lawu melalui Cemoro sewu ini, sesuai data dari loket pintu masuk ada 20 orang yang telah melakukan konfirmasi untuk melakukan pendakian yang kebanyakan masih masyarakat Magetan sendiri.(niel/red)