MAGETAN (Lensamagetan.com) – Dampak banjir luapan yang terjadi di beberapa titik wilayah di Magetan secara langsung ditanggulangi dan dipantau langsung oleh tim BPBD Magetan, TNI dan Polri serta Masyarakat.
Penuntasan penanggulangan banjir yang terjadi, seperti di perumahan Perumahan Ardya Garini, Suratmajan, Maospati yang sudah surut , Rabu (6/3/2024) tim gabungan ini langsung melakukan pembersihan lumpur sisa banjir.
Banjir yang terjadi karena jebolnya tanggul membawa dampak pada genangan di sekitar 15 rumah warga. Lima warga yang sempat diungsikan juga sudah kembali rumah dan ada yang kemudian tinggal di rumah saudaranya.
Kemudian, banjir yang juga terjadi di kawasan Kartoharjo, di Desa Ngelang dan Jajar menggenangi hektaran lahan pertanian. Banjir karena luapan Sungai Sidodadi dan Ula itu juga berdampak pada genangan di jalan Dukuh Jajar, serta beberapa rumah.
Pun, untuk memastikan dampak banjir di Kartoharjo, tim yang dipimpin oleh Plt. Kalaksa BPPD Magetan Yok Sujarwadi memantau langsung di lokasi.
“Saya mau memastikan apakah banjir yang merendam lahan pertanian akan membuat tanaman menjadi puso sehingga menyebabkan kerugian bagi petani. Kalau cepat surut tidak akan mengancam panen petani. Kalau sampai berhari-hari bisa terancam puso,” kata Pak Yok.
Pak Yok menjelaskan, banjir luapan Sungai Sidodadi dan Ula disebabkan hujan dan kiriman aliran air dari Ponorogo. Genangan air itu kemudian menyebabkan lahan pertanian terendam, antara lain di Dukuh Pengkol (5 hektar), Dukuh Jajar (55,3 hektar), Dukuh Lemi (12,5 hektar), dan Desa Ngelang (10 hektar).
Disisi lain, Kepala Dinas TPHPKP Magetan Uswatul Chasanah mengaku telah menerjunkan tim untuk memantau dan mendata.
“Sejauh ini, banjir yang menggenangi lahan pertanian di sana, belum berdampak hingga menyebabkan gagal panen,” tutupnya.(ton/*)
