Bisnis  

Dorong UKM Masuk Ekspor Lewat Desa Devisa, Gubernur Kofifah Kunjungi Pengrajin Bambu Ringinagung

Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa Saat Mengunjungi Pengrajin Bambu di Desa Ringinangung Magetan.(Daniel/Lensa Magetan)

MAGETAN (Lensamagetan.com) – Meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Jawa Timur, dengan mendorong pelaku usaha kecil menengah (UKM) Jatim agar bisa menembus pasar global. Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa gencar menggalakan program desa devisa yang diinisiasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Disela – sela kesibukannya meninjau kegiatan vaksinasi serentak seluruh indonesia yang diadakan di GOR Ki Mageti Magetan pada hari Jumat (18/02). Gubernur juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu pengrajin Bambu yang ada di Kabupaten Magetan yang berada di Dukuh Katangan, Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan.

“Program ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena UMKM Jawa Timur memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC),” kata Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Jumat (18/02/2022).

Khofifah mengungkapkan, dengan adanya peluang seperti program desa devisa itu, seluruh kepala daerah di Jawa Timur harus cepat tanggap dan mampu mengidentifikasi dan menyisir potensi daerah yang bisa masuk pada pasar ekspor.

Setelah itu, pemerintah daerah bisa fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk agar sesuai dengan tuntutan pasar domestik maupun global.

“Saya memang disetiap kunjungan selalu menyempatkan untuk melakukan identifikasi untuk desa devisa yang merupakan program dari Lembaga Pembiayaan Export Indonesia (LPEI), dimana tahun ini Jawa Timur mendapatkan kuota 15 desa devisa tetapi saya mengajukan 20 desa, “ujarnya.

Khofifah menjelaskan, banyak keuntungan yang didapatkan ketika sebuah desa menjadi desa devisa. Mulai dari pendampingan usaha dari ahli, permodalan hingga pemasaran.

“Banyak keuntungan yang akan didapatkan ketika sebuah desa menjadi Desa Devisa seperti pendampingan usaha, Pembiayaan usaha, desain dan nanti sampai ke akses pasar juga akan dibantu oleh LPEI,” ujarnya.

Sementara itu disisi lain, Suparno salah satu pengrajin bambu di Desa Ringinagung mengatakan sangat senang mendapatkan kunjungan dari Gubernur Jawa Timur yang secara tidak langsung menjadikan penambah semangat untuknya dalam mengembangkan usaha.

“Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah datang di tempat kami, mengunjungi usaha kami, mudah-mudahan dari kunjungan Ibu Gubernur ini, usaha kami bertambah lancar, dan bisa menjadi lebih berkembang untuk kedepannya,” tutupnya.(niel/red)